Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Sedikitnya 28 gerilyawan dan dua tentara pemerintah tewas, Rabu, dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan Pakistan di daerah suku yang bergolak, kata para pejabat.

Bentrokan itu terjadi di desa Dabori di Orakzai yang tak taat hukum, salah satu dari tujuh distrik di sabuk suku semi-otonomi Pakistan, di mana pasukan militer melancarkan serangan terhadap Taliban sejak Maret lalu.

"Sedikitnya 28 gerilyawan tewas dan dua tentara mati syahid dalam pertempuran," kata seorang pejabat pemerintah daerah, Sajjad Ahmed kepada AFP.

Seorang perwira senior keamanan membenarkan insiden itu dan jumlah mereka yang tewas.

Namun demikian, tampaknya tak mungkin untuk mengkonfirmasi jumlah korban kepada pihak independen di wilayah militer yang tertutup, termasuk untuk para pekerja bantuan dan wartawan.

Pasukan Pakistan membuka garis depan baru di Orakzai pada 24 Maret, dalam rangka menyingkirkan Taliban yang lari dari serangan besar tahun lalu di Waziristan Selatan, di mana pemimpin Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) kembali bermarkas.

TTP adalah arsitek penting dalam operasi pemboman yang menewaskan 3.300 orang di seluruh Pakistan dalam tiga tahun, yang mendapat sorotan tajam global setelah Amerika Serikat menuduh kelompok itu gagal dalam merancang bom mobil di New York pada 1 Mei lalu.

Washington mengatakan, sabuk suku Pakistan, yang terletak di luar kendali langsung pemerintah, adalah markas besar dan kubu pertahanan gerilyawan untuk merencanakan serangan-serangan terhadap pasukan yang memerangi Taliban di Afghanistan, yang dipimpin Amerika Serikat.

AFP/H-AK/M043

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010