Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Paskalis Kossay menyambut positif kesepakatan pembentukan enam kelompok kerja Indonesia-Singapura, tetapi mengingatkan pemerintah Indonesia agar mewaspadai batas kedua negara.

"Kami mendukung pembentukan kelompok kerja itu. Diharapkan melalui kelompok kerja itu dapat dibahas bagi kepentingan kedua negara," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Namun, yang penting adalah bagaimana mengimplementasikan perjanjian garis batas kedua negara.

Paskalis Kossay berharap, perjanjian garis batas kedua negara yang akan ditetapkan dalam waktu dekat, tidak merugikan Indonesia, baik politik, ekonomi, kepariwisataan, pertahanan dan keamanan, maupun kultural.

Ia menunjuk salah satu contoh kasus yang bisa berpotensi merugikan Indonesia, yaitu perjanjian bidang transportasi udara.

Menurut Paskalis Kossay, Singapura yang tidak memiliki wilayah udara signifikan, tetapi menerima keuntungan lebih besar dari Indonesia.

"Masalah ini pun harus mendapat perhatian serius dalam rangka kesepakatan kerja sama antardua negara. Kita janganlah terus kalah dari mereka," katanya.

Kerja sama bidang transportasi udara merupakan salah satu yang disepakati.

Lima paket kerja sama lainnya adalah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Batam-Bintan-Karimun (KEK BBK), peningkatan investasi, pariwisata, tenaga kerja, khususnya pekerja ahli dan agrobisnis. (*)

M036/S023

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010