"Kita akan segera menyurati pengelola Facebook itu karena ini ada di luar negeri," kata Tifatul dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, pemerintah tidak dapat menutup jejaring sosial grup itu karena mengakibatkan tertutupnya seluruh kanal untuk situs Facebook.
Sebelumnya, pemerintah pernah menempuh kebijakan atau prosedur penutupan situs yang ternyata berakibat pada ditutup seluruh laman itu.
"Yang terpenting saat ini adalah kesadaran kita untuk menghadapi persoalan itu, kalau tanpa kesadaran meskipun nanti ini ditutup besok bisa muncul yang serupa lagi," kata Tifatul.
Ia sendiri berpendapat bahwa keberadaan akun facebook tentang lomba kartun Nabi Muhammad adalah provokasi terhadap kerukunan beragama, khususnya di Indonesia.
"Saya imbau semua pihak tidak terpancing dengan ini, kita cooling down saja kalau ada hal-hal begini," katanya.
Pemerintah akan kembali memperhatikan usulan kelompok masyarakat tertentu yang meminta pembatasan terhadap konten negatif di internet yang memuat unsur penghinaan terhadap SARA, pornografi, judi, kekerasan, dan penipuan.
Ia menegaskan, hal-hal seperti itulah yang ingin diminimalisasi RPM Konten. Dia juga meminta masyarakat menggunakan facebook untuk hal-hal positif.
H016/F004/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
yg salah itu penggunanya.. bukan facebooknya... lagian salah ya bikin karikatur kaya bgituan? kaya gitu salah.. kaya gini salah.. kapan benernya???zzz
Bukan Iindonesia yg butuh fesbuk, tapi fesbuk yg butuh orang-orang Indonesia.