"Pemberantasan produk palsu adalah juga tugas negara dan kami sangat mendukung kampanye anti pemalsuan," kata Yopie usai mendampingi Boediono bertemu dengan pengurus Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) pimpinan Widyaretna Buenastuti.
Menurut Yopie, Wapres selama ini memang sangat peduli terhadap upaya pemberantasan produk palsu karena merugikan ekonomi, keselamatan dan kesehatan.
Soal obat-obatan dan pestisida misalnya, Wapres sangat memberi perhatian terhadap produk palsu dan berjanji akan terus meningkatkan koordinasi dengan penegak hukum untuk mengatasi peredaran produk-produk palsu.
Yopie mengatakan, Boediono akan mempelajari dan menelaah permintaan menjadi ikon kampanye anti pemalsuan,
"Namun yang pasti Wapres mendukung 100 persen kampanye anti pemalsuan dan mengharapkan ada langkah yang efektif untuk pemberantasan," kata Yopie.
Widyaretna mengatakan, potensi kerugian ekonomi akibat pemalsuan produk mulai 2004 hingga saat ini setidaknya mencapai Rp37 triliun.
Kerugian juga dialami dengan bertambahnya angka pengangguran akibat maraknya pemalsuan produk menjadi 124 ribu orang.
"Upaya kampanye dan edukasi kepada masyarakat untuk tidak menggunakan produk palsu akan kita tingkatkan sehingga masyarakat akan tahu bahayanya barang palsu," katanya. (*)
A025/B013/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
saya adalah kontraktor dibidang fasilitas keselamatan darat, memasang marka, rambu dll.
tolong bagaimana cara mengatasinya, atau minimum meminimize pemalsuan produktsb, karena hubungannya dengan keselamatan pemakai jalan. terimakasih.
salam
annie