Malang (ANTARA News) - Arema Indonesia membidik kemenangan besar dengan mencukur Bontang FC dengan gol sebanyak-banyaknya, dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Rabu sore.

"Kami ingin mengejar selisih gol yang telah diraih PersipuraJayapura, sehingga dalam pertandingan sore nanti harus mampu mencetakgol yang sebanyak-banyaknya," kata asisten pelatih Arema Indonesia Liestiadi, Rabu pagi.

Saat ini, Arema Indonesia memiliki surplus 28 gol dan Persipura Jayapura surplus 29 gol. Hanya saja, peluang Persipura untuk menambah pundi-pundi golnya terbuka lebar karena masih menyisakan dua laga kandang menjamu Persik Kediri dan Persiwa Wamena.

Sedangkan Arema hanya menyisakan satu laga kandang menjamu Bontang FC, sehingga harus mampu mencetak gol sebanyak-banyaknya karena dua laga luar kandang melawan PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta cukup berat untuk mencetak gol dalam jumlah banyak.

Pelatih juga menginstruksikan pemainnya untuk mengawal ketat duet penyerang Bontang FC, Aldo Baretto dan Kenji, serta harus menghentikan aliran bola dari lini tengah yang disuplai Ali Khadafi dan Kan Kikuchi.

"Yang pasti, jangan biarkan para pemain Bontang FC memiliki ruang gerak dan `pressing` ketat terhadap pemain depan (Aldo dan Kenji). Kalau strategi ini bisa dijalankan secara maksimal dan anak-anak juga disiplin, saya yakin pasti tiga angka bisa kami raih," katanya.

Sementara itu para pemain Arema Indonesia juga tidak akan hanya "bergantung" pada hasil pertandingan Persipura Jayapura.

"Apapun hasil yang diraih Persipura saat menjamu Persik Kediri, kami tidak peduli lagi, kami hanya konsentrasi untuk memenangkan pertandingan lawan Bontang FC," tutur kapten tim ARema Indonesia, Pierre Njanka.

Pelatih Bontang FC Fachri Husaini menginstruksikan pemainnya untuk mewaspadai serangan balik Arema."Serangan balik inilah yang harus kami waspadai, karena sangat membahayakan," ucapnya menegaskan.

Fachri juga memerintahkan pemainnya untuk mematahkannya dari kedua sayap Arema serta meminimalkan pelanggaran di sekitar area pertahanan karena tendangan bola-bola mati Arema juga cukup membahayakan.

"Jika anak-anak mampu meredam serangan Arema, saya yakin kami mampu `mencuri` angka di kandang Singo Edan," ujar Fachri. (*)

E009/C004/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010