London (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo, mengundang Putra Mahkota Liechtenstein, Pangeran Alois, untuk mengunjungi Indonesia.
Undangan itu disampaikan Dubes Djoko Susilo karena terkesan dengan pengetahuan Pangeran Alois yang luas mengenai Indonesia, kata Pensosbud KBRI Bern Rizka kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Dubes Djoko Susilo telah pun menyerahkan surat kepercayaan kepada Pangeran Alois di Kastil Vaduz untuk mengawali tugasnya sebagai Dubes RI untuk Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, katanya.
Pada kesempatan itu, Dubes Djoko Susilo menyampaikan salam hormat Presiden Yudhoyono kepada Kepala Negara Liechtenstein, Pangeran Hans Adam II, melalui Putera Mahkota Pangeran Alois, katanya.
Dubes Susilo juga menyampaikan harapannya agar selama masa penugasannya, ia dapat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Sementara itu, Pangeran Alois memuji keberhasilan Indonesia mencapai perkembangan yang signifikan baik di bidang politik, demokrasi, sosial dan budaya maupun ekonomi.
Ia pun memberikan pengakuan positif terhadap keberadaan pondok pesantren di Indonesia.
Menurut Pangeran Alois, metode belajar-mengajar yang diterapkan di pesantren merupakan sistem pendidikan yang baik dan efektif serta tidak kalah kualitasnya dengan metode pengajaran pada sistem sekolah umum, kata Rizka.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan Dubes Susilo untuk mengutarakan rencana kunjungan Presiden Swiss Doris Leuthard dan sejumlah pengusaha Swiss ke Indonesia Juli mendatang.
Selama kunjungan itu, Presiden Leuthard direncanakan mengunjungi sejumlah pabrik investasi Swiss di beberapa daerah dan Pondok Pesantren di Surabaya, Jawa Timur.
Sebelum menyerahkan surat kepercayaan dari Presiden RI, Dubes Djoko Susilo bertemu Menlu Liechtenstein, Dr. Aurelia Frick.
Pada pertemuan tersebut, Menlu Frick mengatakan, hubungan dan kerjasama Indonesia dan Liectenstein terus berkembang di berbagai bidang.
Seniman Indonesia
Di Keharyapatihan Liechtenstein, negara kecil yang berbatasan dengan Swiss dan Austria ini, warga setempat cukup mengenal nama Indonesia berkat keberadaan seorang pematung asal Tanah Air, Fauzi.
Di antara mereka yang mengenal Fauzi lewat karya seninya yang bernilai tinggi dan telah dikoleksi sejumlah peminat seni di Liechtenstein dan negara-negara di sekitarnya adalah Menlu Frick dan Pangeran Alois.
Sebelum menyerahkan surat kepercayaan di Liechtenstein, Dubes Susilo telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Swiss, Doris Leuthard di Federal Palace, Bern, April lalu.
Dalam perjalanan karirnya, Dubes Djoko Susilo pernah menjadi wartawan Harian Jawa Pos dan ditugaskan sebagai koresponden luar negeri di Washington, D.C. dan London.
Djoko Susilo juga pernah menjadi anggota DPR-RI Komisi I yang membidangi masalah pertahanan dan keamanan, hubungan luar negeri dan informatika selama dua periode.
(T.H-ZG/R013/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010