Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan kecepatan tiupan angin perairan Banten bagian selatan mencapai 12 knot atau 24 kilometer per jam dengan jarak pandang empat sampai enam kilometer.

Pengamat cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten, Tatang, saat dihubungi di Rangkasbitung, Selasa malam, menyebutkan, selama dua hari ke depan kecepatan angin perairan Banten bagian selatan antara 0,6-12 knot dengan ketinggian gelombang 2,5 meter.

Kecepatan tiupan angin bergerak dari arah barah laut daya. Selain itu, cuaca Banten selatan berawan dan berpeluang hujan ringan.

Selama ini, pantai pesisir relatif aman dan tidak membahayakan bagi nelayan karena kecepatan angin masih batas normal dengan kecepatan 12 knot.

"Jika tiupan angin kecepatan melebih 20 knot tentu sangat membahayakan bagi pelayaran dan nelayan," katanya.

Dia juga mengatakan, pihaknya menjamin kondisi pesisir Banten dinyatakan aman mulai dari pantai Anyer, Panimbang, Tanjung Lesung, Sumur, Ujung Kulon, Binuangeun, Bayah, hingga Pelabuhanratu, Sukabumi.

Kondisi demikian, para nelayan dapat memanfaatkan cuaca itu dengan melaut karena ombak setinggi 2,5 meter tidak membahayakan.

Sementara itu,ketinggian gelombang Selat Sunda bagian utara Merak- Bakauheni berkisar 0,6-2 meter dan kecepatan angin 0,6-12 knot.

Selain itu, cuaca berawan dan berpeluang hujan ringan.

"Saya kira cuaca Selat Sunda relatif normal bagi penyeberangan Merak-Bakaaheni," ujarnya. (MSR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010