Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Negara (APBN) 2020 oleh kementeriannya baru sekitar 70 persen.
Dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menpora di Jakarta, Rabu, Zainudin mengatakan dari total pagu Rp1,17 triliun, serapan anggaran Kemenpora per 1 Desember 2020 baru Rp858,7 miliar atau 73,1 persen.
Untuk itu Kemenpora saat ini sedang mengkebut proses penyerapan anggaran dan Zainudin memprediksi 95 persen anggaran bisa terserap sampai akhir tahun ini mengingat banyak kegiatan besar yang berlangsung pada semester II Tahun Anggaran 2020.
“Kemenpora menargetkan penyerapan sebesar 95 persen pada akhir tahun anggaran 2020. Optimisme ini disampaikan dengan mengacu pada kontrak yang sedang berlangsung,” kata Zainudin dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
“Pengusulan tambahan uang persediaan hingga Desember 2020 dan kegiatan yang sebagian besar telah dilaksanakan, dan saat ini sedang dilakukan proses administrasi penyelesaiannya," kata dia.
Menurut Zainudin, Kemenpora harus hati-hati menyerap anggaran dan perlu menentukan langkah-langkah strategis dengan mempertimbangkan efektivitas serta efisiensi penyerapan agar sesuai dengan target dalam rencana kerja pemerintah (RKP) 2020.
Baca juga: BSANK dan BOPI dibubarkan, Kemenpora sesuaikan struktur organisasi
Pagu definitif APBN Tahun 2020 Kemenpora awalnya sebesar Rp 1,738 triliun, namun mengalami realokasi akibat COVID-19 sehingga anggaran dipangkas menjadi Rp 1,173 triliun.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan meskipun postur pagu mengalami penurunan, kinerja Kemenpora dalam mengurus isu keolahragaan dan kepemudaan tak berubah.
“Terkait dengan pemotongan dan realokasi ini, Komisi X DPR RI dalam rapat kerja terakhir memberikan catatan-catatan, yakni walaupun postur pagu definitifnya mengalami penurunan, tetap jangan sampai merubah kinerja terkait dengan isu keolahragaan dan kepemudaan," kata Syaiful.
Komisi X dan Menpora juga membahas nasib kelanjutan kompetisi olahraga nasional yang tertunda akibat pandemi.
Syaiful meminta Kemenpora membantu mempersiapkan mulai dari sekarang agar kompetisi bisa dimulai kembali tahun depan.
“Semoga pada tahun 2021 liga-liga itu sudah bisa dibuka dan sudah kita persiapkan sejak dari sekarang," kata Syaiful.
Baca juga: Kemenpora siap ambil alih tugas BOPI dan BSANK setelah dibubarkan
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020