Jakarta (ANTARA News)- Penjualan lahan makam di Taman Pemakaman Modern San Diego Hills (SDH) Memorial Park perbulannya rata-rata mencapai 600 unit sejak taman pemakaman tersebut diluncurkan tiga tahun lalu.
"Dari sekitar 600 unit makam yang terjual perbulannya, hanya 50 unit yang langsung terisi. Sementara sisanya dibeli konsumen untuk persiapan jika terjadi sanak saudara yang meninggal sewaktu-waktu," kata Sales and Marketing Director SDH, Suziany Japardy , di Jakarta, Selasa, seusai acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Koperasi Bank Mandiri dengan SDH untuk penyediaan lahan pemakaman.
Dikatakan Suziany bahwa hingga saat ini SDH , yang berlokasi di Karawang Barat , Jawa Barat, telah menjual sekitar 26.000 unit makam. Dari jumlah itu telah terisi sekitar 1.050 unit makam.
"Penjualan unit makam SDH cukup tinggi per bulannya terutama didorong oleh kerjasama kami dengan pihak koperasi dan lembaga pensiun dari korporasi," kata dia. Dia menjelaskan, kerjasama dengan lembaga koperasi dan pensiunan korporasi akan menekan harga unit makam hingga 50 persen lebih murah dibanding si konsumen datang langsung membeli ke SDH.
Dicontohkan bahwa dengan membeli unit makam tunggal termurah di SDH maka harganya sekitar Rp22 juta per unit. "Namun jika si konsumen membeli melalui koperasi perusahaannya atau melalui lembaga pensiun perusahaannya yang telah bekerjasama dengan SDH, maka harga satu unit makam hanya sekitar Rp9 juta," kata Suziany.
Pada kesempatan MoU tersebut, Ketua Umum Koperasi Bank Mandiri, Edi Pujiyanto, mengharapkan kerjasama tersebut akan membantu para anggota koperasinya yang berjumlah 3.812 orang dalam hal penyediaan lahan makam.
"Unit makam yang dibeli bisa untuk keluarganya juga," kata Edi.(*)
(T.Y006/M012/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010