Komandan Kapal Patroli Hayabusa 684 Ditpolair Babinkam Mabes Polri, AKP Haris J. Lambey, kepada ANTARA News di Dumai, mengatakan bahwa pencarian korban akan terus dilakukan sampai adanya tanda-tanda penemuan pria setengah baya yang diduga warga negara Malaysia tersebut.
"Pencarian akan terus berlanjut sampai ditemukannya korban. Untuk lebih memaksimalkan pencarian korban, kita meminta bantuan dari tim penyelamat dari kepolisian setempat," kata AKP Haris.
Dalam pencarian Limpoceng, ia mengaku kesulitan karena kondisi perairan Dumai yang keruh.
Menurut dia, air yang keruh dan berwarna kecoklatan diperairan Dumai dapat menyamarkan korban Limpoceng yang diduga sudah tewas akibat terbakar.
"Apabila dalam beberapa jam korban tidak ditemukan, maka kita akan mendatangkan alat bantu pelacakan," jelasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Satuan Polisi Air (Kasatpolair) Polresta Dumai, AKP Abdulah Hariri kepada ANTARA News menuturkan, pihaknya telah melakukan upaya bantuan dalam melakukan evakuasi korban selamat dan rangka kapal yang hangus terbakar.
"Untuk pencarian korban hilang, kami juga telah menyiapkan penambahan personel pelacakan yang sebelumnya berjumlah 12 orang dan akan ditambah sekitar 12 orang lagi," jelasnya.
Sebelumnya, seorang anak buah kapal KM Kincir Mas yang berhasil diselamatkan dari insiden kebakaran, Ahmadi mengatakan sebelum kapal tersebut terbakar, korban hilang Limpoceng sedang berada diruang mesin dan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM).
"Kami ada 15 orang, tapi yg sampai didarat hanya kami 14 sedangkan Limpoceng tidak ada," katanya.
(T.KR-FZR/E010/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010