Tenaga kesehatan bisa tumbang karena kelelahan

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan bantuan relawan non-tenaga kesehatan (nakes) untuk mengedukasi dan mengingatkan masyarakat di daerah ini mengenai pencegahan penularan COVID-19.

"Misalnya relawan dari kampus, adik-adik mahasiswa bisa memberikan edukasi, literasi kepada masyarakat. Kami butuh untuk menyelesaikan masalah di hulu," kata Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Pembajun, apabila upaya pencegahan di tingkat hulu tidak optimal, maka di tingkat hilir memungkinkan muncul peningkatan kasus COVID-19 yang pada akhirnya dapat membuat tenaga kesehatan kewalahan.

"Seberapa besar kapasitas (layanan kesehatan) yang kami sediakan, kalau di hulu tidak dikelola pasti di hilir akan kewalahan. Tenaga kesehatan bisa tumbang karena kelelahan," kata dia.

Baca juga: Dikunjungi cucu dari Depok, warga Playen meninggal bukan PDP COVID-19

Baca juga: Dinkes DIY: Warga tak perlu beli masker secara berlebihan

Ia mengatakan kebutuhan edukasi pencegahan penularan COVID-19 yang ada di hulu telah bergeser. Bukan lagi lansia atau anak-anak, tetapi penduduk usia produktif yang banyak beraktivitas di luar rumah.

"Orang-orang usia produktif yang sering pergi dari rumah. Ini yang perlu kita ingatkan," kata dia.

Selain relawan non-nakes, Pembajun juga berharap penegakan hukum sebagai upaya mendisiplinkan masyarakat menegakkan protokol kesehatan lebih diperketat.

"Dulu kita pernah punya ide atau gagasan itu. Manfaatkan Babinsa, Ngarsa Dalem (Gubernur DIY) dulu pernah mengatakan seperti itu. Manfaatkan Babinkamtibmas yang ada di desa, mengapa tidak memanfaatkan itu," kata dia.

Sebelumnya, hingga 1 Desember 2020 Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat total suspect COVID-19 mencapai 16.170 orang. Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 110 sehingga total menjadi 6.073 orang.

Baca juga: Kontak erat pasien balita positif COVID-19 ditelusuri Dinkes Yogya

Baca juga: Kontak erat dengan positif COVID-19, 250 warga Bantul-DIY "rapid test"

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020