Merupakan kebanggaan bagi kita semua, bahwa perwira TNI selalu berprestasi di mana pun ditempatkan.

Jakarta (ANTARA) - Mayor Pnb Yosi "NAHL" Hadi Wiyanto, perwira TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Madiun yang mengawaki pesawat T-50i Golden Eagle, menorehkan prestasi selama menempuh pendidikan setingkat sekolah staf dan komando (sesko) di Korea Selatan.

Mayor Yossi berhasil memperoleh penghargaan "Award Of Excellence" dari Commander Of Air University Brigadier General Kim, Kwang-Jin atas karya tulis terbaik siswa asing matra udara, demikian disampaikan KBRI Seoul melalui rilis, Rabu (2/12).

“Merupakan kebanggaan bagi kita semua, bahwa perwira TNI selalu berprestasi di mana pun ditempatkan. Saya sangat bersyukur bahwa di tengah pandemi COVID-19 yang masuk gelombang ketiga di Korea, adik-adik Perwira TNI tetap penuh dedikasi dalam berkarya di bidangnya,” ujar Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi.

Penghargaan tersebut diberikan setelah Mayor Yossi menyelesaikan pendidikan Sesko Gabungan Darat, Laut, Udara dan Korps Marinir di Korea Selatan yang ditutup pada Jumat (27/11).

Pendidikan Sesko Gabungan di Korea Selatan pada periode 2020 diikuti oleh sejumlah 297 siswa lokal dan 44 siswa dari 28 negara. Perwakilan siswa TNI lainnya, antara lain, Mayor Kav Agung Prawito W., Army College, JFMU, Mayor Laut (P) Salam, Naval College, JFMU, serta Mayor Marinir Suherman, Naval College, JFMU.

Setiap tahun siswa TNI di Korea Selatan berhasil meraih prestasi, dan pada 2019 Mayor Pnb Ripdho Utomo juga berhasil menjadi siswa mancanegara terbaik matra udara.

“Prestasi ini adalah capaian generasi muda bangsa yang patut disyukuri oleh kita semua sebagai bangsa Indonesia,” kata Dubes Umar, ketika menerima laporan hasil pendidikan para siswa TNI di Korsel yang terdiri dari empat siswa setingkat Sesko Angkatan Darat/Laut/Udara dan satu siswa Korea National Defense University (KNDU).

Baca juga: Perwira Kepolisian Indonesia terima kenaikan pangkat di Korea Selatan
Baca juga: KBRI Seoul resmikan Mitra Indonesia untuk perlindungan WNI

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020