"Menurut diagnosa dokter Pangesti yang menangani bahwa di dalam ususnya ada bintik-bintik dan apabila kecapekan bisa kambuh," kata pelantun lagu Walang kekek ini sambil berbaring di rumah sakit tersebut, Selasa.
Ia mengatakan lima bulan lalu juga masuk rumah sakit karena sakit yang sama. "Ya saya masuk rumah sakit ini mungkin kecapean dan bahkan juga sempat jatuh di RRI Solo sebulan lalu".
Pelantun lagu Walang kekek ini harus transfusi darah sebanyak empat botol. "Sejak masuk rumah sakit kemarin sampai sekarang transfusi darah sudah dua botol dari empat botol yang diharuskan," katanya dengan wajah pucat.
Dia bercerita, dia menekuni menyanyi keroncong sejak kecil, dan sempat dibimbing sang Maestro Gesang, yang sekarang juga sakit di rawat di ruang gawat darurat (ICU) Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo.
Waljinah menuturkan, ketika masih berumur 12 tahun dia sudah memegang juara II Bintang Radio Republik Indonesia (RRI) Solo pada 1958 dan pada umur 14 tahun merebut juara harapan pertama Lomba Bintang Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta.
"Ya saya waktu itu umur 14 tahun sudah bisa merebut juara harapan pertama pada lomba bintang RRI Jakarta yang tingkatnya nasional. Waktu itu saingannya cukup banyak," katanya lirih. (*)
J005/R010/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010