Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,07 persen menjadi ditutup pada 3.449,38 poin, setelah melonjak 1,77 persen sehari sebelumnya. Indeks mencapai level tertinggi sejak Februari 2018 di awal sesi, saat investor menyambut baik data manufaktur yang lebih baik dari perkiraan dan harapan akan berlanjutnya pemulihan ekonomi.
Baca juga: Saham China ditutup melonjak, terkerek pemulihan ekonomi berkelanjutan
Sementara itu, Indeks Komponen Shenzhen ditutup ditutup 0,22 persen lebih tinggi menjadi 13.961,58 poin, setelah melambung 1,90 persen kemarin.
Aktivitas sektor pabrik China tumbuh pada laju tercepatnya dalam satu dekade pada November, sebuah survei bisnis menunjukkan pada Selasa (1/12/2020), saat ekonomi pulih ke tingkat sebelum pandemi.
Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 881 miliar yuan (sekitar 134,3 miliar dolar AS), naik dari 865 miliar yuan (sekitar 131,2 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Baca juga: Saham Tokyo ditutup sedikit lebih tinggi, ditopang ekspektasi vaksin
Investor melihat sedikit kemunduran di saham minuman keras dan pertahanan, sementara saham batu bara, baja, dan pialang naik secara keseluruhan.
Xinjiang Yilite Industry Co Ltd, pembuat minuman keras, jatuh 4,13 persen menjadi berakhir pada 22,08 yuan per saham. SahamZhengzhou Coal Industry dan Electric Power Co Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi ditutup masing-masing pada 4,51 yuan.Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, merosot 0,57 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.682,97 poin.
Baca juga: Saham Australia bervariasi, Indeks ASX naik terkerek saham tambang
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020