Dari global, market sangat mengapresiasi perkembangan penelitian vaksin yang semakin progresif

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, melanjutkan tren penguatan seiring potensi pemulihan ekonomi global.

IHSG ditutup menguat 89,25 poin atau 1,56 persen ke posisi 5.813,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 17,52 poin atau 1,94 persen ke posisi 922,36.

"Dari global, market sangat mengapresiasi perkembangan penelitian vaksin yang semakin progresif. Di sisi lain, adapun hasil positif dari kinerja GDP Australia seiring dengan adanya potensi recovery perekonomian global," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Rabu.

Ekonomi Australia tumbuh 3,3 persen secara kuartalan pada kuartal III 2020, namun secara tahunan masih terkontraksi 3,8 persen.

"Dari domestik, data PMI Manufaktur yang sangat positif serta mulai menuju ke tren yang ekspansif masih memberikan euforia bagi para pelaku pasar," ujar Nafan.

Data indeks manufaktur PMI Indonesia tercatat kembali di zona ekspansi sebesar 50,6 pada November 2020 dari 47,8 pada periode sebelumnya.

Dibuka menguat, IHSG betah berada di zona hijau dari pagi hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, seluruh sektor meningkat dimana sektor pertambangan paling tinggi yaitu 2,66 persen, diikuti sektor aneka industri dan sektor infrastruktur masing-masing 2,63 persen dan 2,12 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing sebesar Rp219,83 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.205.497 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,37 miliar lembar saham senilai Rp16,41 triliun. Sebanyak 289 saham naik, 183 saham menurun, dan 157 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 13,44 poin atau 0,05 persen ke 26.800,98, indeks Hang Seng turun 35,1 poin atau 0,13 persen ke 26.532,58, dan indeks Straits Times terkoreksi 3,56 atau 0,13 persen ke 2.810,56.

Baca juga: IHSG menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan
Baca juga: OJK: Jumlah investor pasar modal melonjak 42 persen di tengah pandemi
Baca juga: Bahana TCW proyeksikan tahun depan IHSG 6.800

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020