Komitment Indosat yang bekerja sama dengan Ericsson dalam mengaplikasikan HSPA+ berkecepatan 42 Mbps akan menjadi trend setter di industri telekomunikasi Indonesia

Jakarta, 18 Mei 2010 (ANTARA) - Setelah seminar yang diselenggarakan beberapa waktu lalu oleh GSMA, bekerja sama dengan Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) serta didukung oleh Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) yang berfokus pada kebutuhan alokasi spektrum mobile broadband (internet pita lebar), PT Indosat mengumumkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Ericsson untuk menginstal jaringan HSPA+ 42 Mbps - yang merupakan jaringan mobile broadband tercepat di Asia.

Mengomentari hal tersebut, Tom Phillips, Chief Regulatory Affairs Officer GSMA mengatakan: "Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk menjadi pasar telekomunikasi mobile dengan pertumbuhan yang paling pesat dan maju. Keputusan PT Indosat sebagai operator terdepan untuk bekerja sama dengan Ericsson dalam menerapkan jaringan HSPA+ yang berkecepatan hingga 42 Mbps adalah langkah besar sehubungan dengan hal itu.

"Menciptakan jaringan mobile broadband tercepat di Asia dan membuka jalan untuk teknologi LTE memperlihatkan pengakuan dari operator lokal akan pentingnya penerapan teknologi yang telah mendunia, dan pentingnya untuk menjadi yang terdepan di industri ini - sekarang dan di masa depan.

"Seminar yang diselenggarkan di Jakarta pada 28 April lalu oleh GSMA, bekerja sama dengan ATSI dan Depkominfo, merupakan langkah sukses dalam mengusung pentingnya mobile broadband sebagai alat yang dapat mendorong kemajuan sektor sosial dan ekonomi di Indonesia.

"Komitmen PT Indosat ini akan menjadi model dan trend setter di Indonesia. Kami berharap pemerintah Indonesia dapat melihat manfaat jaringan mobile broadband termodern ini dan mengambil keputusan terbaik dalam mengalokasikan spektrum mobile untuk teknologi yang telah terbukti dapat memberikan manfaat jangka panjang yang positif bagi negara.

Tentang GSMA
GSM Association (GSMA) mewakili kepentingan industri Komunikasi selular di seluruh dunia. Dengan kegiatan yang mencakup hingga ke 219 negara, GSMA mempersatukan hampir 800 operator mobile di seluruh dunia, serta lebih dari 200 perusahaan dalam lingkaran ekosistem mobile, termasuk produsen handset, perusahaan perangkat lunak, penyedia peralatan, perusahaan-perusahaan Internet, serta organisasi media dan hiburan. Kegiatan GSMA berfokus pada inovasi, pengembangan serta menciptakan peluang-peluang baru bagi para anggotanya. Semua kegiatan yang dilakukan GSMA adalah bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri komunikasi mobile.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010