"Sejak setengah tahun lalu, Mama Lauren melimpahkan klien-kliennya kepada saya," kata Beby Djenar kepada ANTARA News, Selasa, menjelang pemakamannya di Menteng Pulo, Jakarta.
Bebzy mengaku pertamakali berhubungan dengan Mama Lauren setelah dikenalkan oleh kakaknya yang saat itu menjadi klien Mama Lauren 15 tahun lalu.
"Anak ini (Beby Djenar) punya bakat (paranormal)," kata Beby menirukan kata Mama Lauren kepada kakaknya sewaktu mereka bertemu pertama kali 15 tahun lalu.
Beby kini membuka praktik serupa dengan Mama Lauren di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, tepatnya Jl. Tenggiri No. 48.
Beby mengisahkan, dia kemudian menjadi murid Mama Lauren, dan awalnya dia diajari kartu tarot dan belajar mengendalikan "feeling" (perasaan) untuk mendeteksi pikiran orang lain.
"Mama tadinya mau mengajari saya ilmu pengobatan, tapi keburu meninggal," tutur Beby.
Mama, demikian Beby, juga pernah menunjukkan sebuah selendang hijau dari Pantai Selatan tiga bulan lalu.
Beby menafsirkan selendang hijau itu sebagai pertanda sang peramal terkenal tersebut akan segera meninggalkan keluarga dan dirinya untuk selama-lamanya.
Selama dirawat di rumah sakit, Beby rajin menunggui Mama Lauren, yang menandakan sangat dekatnya hubungan Beby dengan Mama Lauren.
Keluarga Mama Lauren, sebut Beby, malah menginginkan ilmu dan talenta Mama Lauren diturunkan kepadanya sebagai murid utama Mama Lauren.
"Mama berkata pengen hubungannya dengan saya seperti lingkaran," kata Beby mengungkapkan kata terakhir Mama Lauren kepadanya. (*)
yudha/jafar
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010