Palu (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur Kota Palu, Sulawesi Tengah, sejak Senin malam hingga Selasa pagi, menyebabkan ratusan rumah di tiga kelurahan terendam meski kemudian surut dengan cepat.
Banjir yang merendam Kelurahan Boyoage, Bumi Bahari, dan Kampung Baru, itu menyebabkan ratusan rumah di pinggir Sungai Palu terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Warga sekitar mengatakan, banjir tersebut surut sekitar pukul 05.00 waktu setempat seiring berhentinya hujan.
"Kalau hujan terus turun hingga saat ini, mungkin banjir belum surut," kata Atcho, warga Kampung Baru.
Setelah air surut, sejumlah warga terlihat menjemur sofa, kursi, karpet yang sempat terendam air.
Bahkan, ada juga yang menjemur lemari dan kasur di depan rumahnya. Beberapa orang juga terlihat menjemur ayam dan kambingnya di depan rumah.
Sebelumnya, banjir terbesar di Kota Palu terakhir terjadi pada pertengahan 2007. Saat itu ribuan rumah terendam air hingga ketinggian satu meter akibat meluapnya air Sungai Palu.
Banjir itu tidak menelan korban jiwa, hanya menimbulkan kerugian sekitar Rp1 miliar.
(T.R026/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010