"Dari 420 orang ini, meninggal dunia ada sebanyak 15 orang. Namun yang meninggal dunia ini tidak semuanya berasal dari Kota Singkawang, melainkan juga berasal dari Kabupaten Landak, Mempawah, Bengkayang dan Sambas yang pernah dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang," kata Ahyadi, di Singkawang, Kalbar, Rabu.
Dia mengatakan, melihat perkembangan kasus terkonfirmasi COVID-19 khususnya di Kota Singkawang akhir-akhir ini memang sangat memprihatinkan, terutama terhadap kesadaran masyarakat dalam penerapan disiplin protokol kesehatan.
Baca juga: Kepala Dinsos Yogyakarta meninggal dunia usai dirawat karena COVID-19
"Karena kita lihat di kafe dan warung-warung kopi masih banyak masyarakat yang tidak menerapkan 3M yaitu salah satunya masker. Sehingga inilah yang menjadi salah satu penyebab penularan COVID-19," tuturnya.
Selaku Kepala Dinas Kominfo Singkawang, selalu mengimbau melalui media sosial bahkan ada personel dari Gugus Tugas yang dipimpin oleh Satpol PP Singkawang bersama TNI dan Polri yang setiap harinya memberikan imbauan kepada masyarakat agar patuh dan taat terhadap disiplin protokol kesehatan.
"Jadi tergantung dari masyarakat itu sendiri, kalau masyarakat mau terhindar dari COVID-19 maka kita harus secara konsisten menerapkan 3M setiap harinya," ungkapnya.
Karena jika dilihat dari beberapa minggu terakhir ini, memang perkembangan COVID-19 di Kota Singkawang sangat fluktuatif.
"Bahkan pernah terjadi dalam sehari terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi sebanyak 25 orang," jelasnya.
Baca juga: Satu pasien COVID-19 di Labuan Bajo meninggal dunia
Sehingga sampai tanggal 30 November 2020, jumlah pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang ada sebanyak 96 orang.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan, pada hari Selasa (1/12) terjadi penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak dua orang.
"Dua orang ini terdiri dari perempuan usia 68 tahun asal Kelurahan Tengah Singkawang Barat dan laki-laki usia 55 tahun asal Kelurahan Sedau Singkawang Selatan," katanya.
Sementara kasus terkonfirmasi COVID-19 yang dinyatakan sembuh ada sebanyak satu orang. "Namun di hari yang sama ada penambahan suspek sebanyak tiga orang, satu diantaranya berasal dari luar Kota Singkawang," ujarnya.
Saat ini, kata Barita, pasien yang terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang ada sebanyak 18 orang, tujuh diantaranya berasal dari luar Kota Singkawang.
"Sehingga total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang ada sebanyak 97 orang. Suspek dirawat sebanyak 4 orang, satu diantaranya berasal dari luar Singkawang," katanya.
Per-tanggal 29 November 2020, berdasarkan penilaian indikator dari Gugus Tugas COVID-19 Nasional, bahwa Kota Singkawang berada di Zona Kuning COVID-19 yang artinya zona dengan resiko rendah.
"Kami terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian," pintanya.
Baca juga: Sehari delapan pasien COVID-19 di Jember meninggal dunia
Baca juga: 111 pasien positif COVID-19 di Belitung telah sembuh
Baca juga: 25.590 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020