"Kami mengantisipasi bahwa, pada 2010, komunitas otonom Spanyol akan membukukan kinerja anggaran konsolidasi terburuk dalam sejarah," kata analis kredit S&P Lorenzo Pareja dalam sebuah pernyataan.
S&P memperkirakan beban utang pemerintah daerah Spanyol bisa melampaui 110 persen dari pendapatan usaha konsolidasi pada 2012, naik dari hanya 40 persen pada 2007.
Pemerintah daerah Spanyol menghadapi masa "pertumbuhan lamban" di pendapatan pajak karena produk domestik bruto negara tersebut (PDB) akan tumbuh dengan rata-rata sebesar 0,9 persen selama 2010-13, katanya.
Pada saat yang sama S&P mengatakan kapasitas daerah untuk mengendalikan belanja dikelilingi oleh "ketidakpastian" yang diberikan pertumbuhan pengeluaran mereka yang tinggi secara historis, keinginan mereka untuk tetap mempertahankan program investasi yang ambisius dan layanan sosial yang mahal.
Spanyol sangat terdesentralisasi dengan 17 akuntansi komunitas otonom untuk sekitar sepertiga dari pengeluaran pemerintah umum, menurut S&P.
Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan layanan penting seperti kesehatan, pendidikan dan perawatan sosial dan uang untuk lebih dari setengah dari total jumlah pegawai negeri sipil negara itu.
Perdana Menteri Sosialis Jose Luis Rodriguez Zapatero pada Rabu
mengumumkan pemotongan senilai 15 miliar euro selama dua tahun dalam sebuah upaya baru untuk menopang keuangan publik Spanyol di tengah kekhawatiran negara itu bisa mengikuti Yunani ke krisis utang.
Langkah-langkah itu termasuk pemotongan lima persen untuk membayar pekerja sektor publik mulai Juni, pembekuan pada pensiun negara dan membekukan upah dari 2011.
Pemotongan berada di atas sebuah paket penghematan 50 miliar euro (63 miliar dolar) yang diumumkan pada Januari yang dirancang untuk memangkas defisit publik ke batas zona euro 3,0 dari PDB pada 2013 dari 11,2 persen tahun lalu.
S&P pada 28 April menurunkan peringkat kredit jangka panjang Spanyol menjadi "AA" dari "AA +" dan mengatakan outlook (prospek) negatif di tengah ketakutan prospek pertumbuhan buruk lebih lanjut negara itu bisa melemahkan keuangan publik.
Spanyol, yang memiliki defisit terbesar ketiga zona euro setelah Irlandia dan Yunani, diturunkan terakhir oleh S&P pada Januari 2009 ketika rating kreditnya dipangkas satu tingkat dari AAA, peringkat tertinggi. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
