Kemarin, Pasukan khusus TNI pemburu MIT hingga azan "hayya alal jihad"

Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita politik kemarin (Selasa 1/12) menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari pasukan khusus yang diturunkan dari Mabes TNI untuk memburu kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora tiba di Palu, Sulawesi Tengah, hingga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menegaskan seruan jihad yang ditambahkan pada azan adalah keliru dan tidak boleh dilakukan di dalam masjid.

Berikut lima berita politik kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali:

Pasukan khusus TNI pemburu kelompok MIT Poso tiba di Palu

Pasukan khusus yang diturunkan dari Mabes TNI untuk memburu kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora tiba di Palu, Sulawesi Tengah.

Selengkapnya baca di sini

Densus 88 tangkap seorang terduga teroris di Palembang

Detasemen khusus 88 menangkap seorang laki-laki terduga teroris berinisial AD (41) di Komplek Perumnas Talang Kelapa Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang pada Senin malam.

Selengkapnya baca di sini

PDIP Surabaya laporkan dugaan pelanggaran kampanye Pilkada 2020

DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya melaporkan adanya dugaan pelanggaran kampanye pilkada yang dilakukan oleh oknum tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman ke Bawaslu Surabaya.

Selengkapnya baca di sini

Pemerintah putuskan jatah hari libur Natal dan Tahun Baru

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah memutuskan jatah hari libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.

Selengkapnya baca di sini

JK tegaskan azan "hayya alal jihad" keliru

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, menegaskan seruan jihad yang ditambahkan pada azan adalah keliru dan tidak boleh dilakukan di dalam masjid.

Selengkapnya baca di sini