Jakarta (ANTARA News) - Sentimen negatif dari melemahnya saham-saham bursa global memicu saham-saham Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada perdagangan Senin.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup melemah 38,915 poin (1,36 persen) ke level 2.819,470, sedangkan indeks LQ-45 turun 8,147 poin (1,48 persen) ke level 542,851.

Dari keseluruhan saham aktif, hanya 34 saham yang menguat, 191 saham turun, dan 52 saham tidak bergerak.

Analis Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere di Jakarta Senin mengatakan, investor konsen pada potensi contagion effect (efek yang menyebar) atas kemungkinan krisis utang di Eropa.

Selain itu, lanjut dia, juga karena meningkatnya concern atasregulator AS (Securities and Exchange Commission/SEC) yang akan memeriksa lebih banyak bank, terkait dengan perdagangan credit-default swap (CDS) municipal.

Ia menambahkan, pernyataan Perdana Menteri Cina, bahwa fondasi untuk pemulihan seluruh dunia tidak solid dan krisis utang pemerintah makin dalam, menguatkan perspektif negatif.

Saham di kawasan Asia bergerak negatif di antaranya Indeks Hang Seng turun 430,23 poin ke posisi 19,715, Nikkei-225 turun 226,75 poin ke level 10.235, dan Straits Times juga melemah 21,52 poin di posisi 2.833.

Sementara sentimen dalam negeri, Nico mengatakan, tampaknya tidak akan semulus yang diharapkan tentang Menteri Keuangan baru yang diperkirakan akan diumumkan Presiden pada pekan ini.

"Hal ini akan menjadi isu sentral di Indonesia. Publik dan investor masih bertanya-tanya tentang kandidat Menkeu hingga saat ini, meski telah muncul sejumlah nama," katanya.

Ia melanjutkan, investor konsen dengan Menkeu baru karena perannya yang sangat strategis di bidang perekonomian. Apalagi ekspektasi investor (termasuk asing) sangat tinggi terhadap pengganti Sri Mulyani.

"Menkeu baru ini setidaknya harus memiliki kapabilitas yang sama dengan Menkeu sebelumnya," ujarnya.

Sementara frekuensi alih saham yang terjadi 69,536 kali dengan jumlah saham yang ditransaksikan 3,131 miliar lembar dan nilai kapitalisasi Rp3,149 triliun.

Saham yang mengalami penurunan diantaranya, Bumi Resources (BUMI) turun Rp125 ke Rp2.375, Aneka Tambang (ANTM) melemah Rp50 ke Rp2.025, Energi Mega Persada (ENRG) turun Rp4 ke Rp144.

(T.KR-ZMF/S006/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010