Serang (ANTARA News) - Pemimpin Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Solo, Jawa Tengah, Ustad Abubakar Ba'asyir, batal memberikan ceramah di kompleks Kesultanan Banten Lama di Kecamatan Kaseman Kota Serang pada 27 Mei 2010 mendatang.
MUI Banten telah meminta kenadziran Banten Lama untuk tidak mendatangkan Ba'asyir dalam pengajian rutin tersebut dengan alasan situasi belakangan ini yakni adanya gejolak di masyarakat terkait ceramah-ceramah Ba'asyir.
"Agar tidak menimbulkan masalah baru, sehingga MUI Banten meminta mendatangkan penceramah lain," kata Sekretaris Umum MUI Banten Syibli Sarjaya usai rapat kordinasi dengan Ketua Kenadziran Banten Lama KH Fathul Adzim.
Ia mengatakan, MUI Banten menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat dan juga dari MUI Kota Serang berkaitan dengan ceramah-ceramah Abubakar Ba`asyir di tempat tersebut beberapa kali.
Berdasarkan laporan tersebut, dalam ceramahnya Abubakar Ba`asyir sering menyebut-nyebut pemerintah Indonesia dan seluruh pejabatnya saat ini adalah "thogut" karena tidak sesuai dengan syariat Islam.
"Untuk itu, MUI meminta kepada Kenadziran Banten Lama agar tidak mengundang Abubakar Ba`asyir," kata Syibli.
Atas permintaan MUI tersebut, kata Syibli, pihak Kenadziran Banten Lama bersedia menerima masukan MUI untuk tidak menghadirkan Abubakar Ba`asyir dan mengagantinya dengan penceramah lain yakni KH Mustofa Idrus dan KH Habib Sahab bin Sihab.
Sementara itu Ketua Kenadziran Banten Lama KH Fathul Adzim mengatakan, selama kurang lebih setahun ini KH Abuabakar Ba`asyir hampir setiap bulan datang ke Banten Lama untuk menyampaikan ceramah, namun ceramah itu atas inisiatif sendiri bukan atas undangan atau permintaan pihak Kenadziran Banten Lama.
"Selama ini KH Abubakar Ba`syir sering ceramah di tempat kami, namun secara substansi saya tidak begitu memperhatikan sebutan istilah thogut yang disampaikannya," kata Fathul Adzim usai menemui MUI Banten.
Menurutnya, memang ada rencana KH Abubakar Ba`asyir menyamapaikan ceramah pada 27 Mei 2010 di Banten Lama bertepatan dengan malam Jumat bulan purnama. Sebab, pada saat malam tersebut biasanya ribuan orang yang datang ke Banten Lama baik dari wilayah Banten maupun dari luar Banten untuk merayakan acara tersebut.
"Ini bukan MUI Banten melarang Abubakar Ba`asyir, apa ada kapasitas MUI melarang orang berceramah. Ini karena pertimbangan situasi dan kondisi, serta kebetulan yang bersangkutan juga tidak ada waktu ke Banten," kata Fathul Adzim.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
lebih baik.....
Aman..... negara kesatuan republik indonesia.