Jakarta (ANTARA News) - Produsen roti merk "Sari Roti", PT Nippon Indosari Corpindo akan menawarkan 15 persen atau 151,854 juta lembar sahamnya dalam penawaran saham perdana (initial public offering) mendatang.
Dalam prospektus perusahaan itu yang dipublikasikan Senin disebutkan, saham yang dilepas tersebut mempunyai nilai nominal Rp100 per lembar.
Selain itu, perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum penawaran umum perdana sebesar 860.506.000 atau sebesar 85 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana.
Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak-banyaknya 1.012.360.000 saham atau 100 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah penawaran umum perdana tersebut.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi yakni PT OSK Nusadana Securities Indonesia, di mana penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Dana dari hasil go public akan digunakan yakni sekitar Rp154 miliar untuk pembangunan pabrik-pabrik baru guna meningkatkan kapasitas dan melakukan penetrasi ke daerah-daerah lain di Indonesia. Di mana pabrik yang akan dibangun berlokasi di Semarang dan Medan.
Kemudian sekira Rp85 miliar akan digunakan untuk pelunasan utang bank, yakni ke PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jumlah outstanding pinajaman sebesar Rp65 miliar dengan tingkat suku bunga satu persen di bawah prime rate BCA dan jatuh tempo pada 21 Juli 2014.
Pelunasan utang ke PT Bank Resona Perdana dengan jumlah outstanding pinjaman sebesar Rp20 miliar dengan tingkat suku bunga cost of loanable fund (COLF) plus 1,6 persen dan jatuh tempo pada 18 Juni 2012.
Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja antara lain untuk biaya-biaya bahan baku, bahan pendukung, serta pembiayaan piutang usaha perseroan.
Masa penawaran pada 17-18 Juni 2010 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 23 Juni 2010.
(B008/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010