London (ANTARA News) - Tari poco poco mengetarkan Isle of Weight, Inggris saat masyarakat Indonesia yang menetap di pulau kecil itu menampilkan tari poco poco dalam acara "Cultural Diversity Day" di Newport, Isle of Wight, Inggris.
"Para penonton dengan semangat ikut menari Poco-poco yang mudah diikuti," ujar Layla Hancock, warga Indonesia yang tinggal sejak lama di Isle of Weight kepada koresponden Antara London, Senin.
Dikatakannya bersama delapan rekannya Arum wulandari, Hastuti, Niviera, Tetty Lia, Anna Kuj, Ukasih Karo-karo, Rosally Megawe, Aquila dari Pilipina, menampilkan tari poco poco.
Menurut Layla Hancock, masyarakat Indonesia yang berada di pulau kecil Isle of Wight, Inggris bekerja sama dengan Komunitas warga negara asing (Equals Friendship) mengelar acara "Cultural Diversity Day" di Newport, Isle of Wight.
Dalam acara Cultural Diversity Day itu , masyarakat Indonesia di pulau kecil Inggris itu memperkenalkan berbagai obyek wisata dan juga kuliner Indonesia.
Dikatakannya acara berjalan meriah meskipun WNI yang hanya berjumlah kurang dari 10, tampil dengan busana dari berbagai daerah dalam acara Fashion Show.
"Sebagian besar busana daerah kami pinjam dari KBRI London," ujar Layla Hancock, dan menambahkan selebihnya dijahit sendiri.
Peragaan busana dengan diiringin musik dari setiap daerah sesuai dengan busana yang ditampilkan dengan gerakan tarian menjadi tontonan menarik dan uniq, ujarnya.
Peragaan busana yang ditampilkan berasald ari dari daerah Aceh yang dibawakan Niviera, busana Sumatera Utara oleh Setina Sinaga dan Tetty Lia, busana Jawa oleh Hastuti Margono dan Anna Kuj.
Sementara busana Bali dibawakan Arum Wulandari dan Layla Hancock, dari Sulawesi oleh Sally Megawe dan Ukasih Karo-Karo, serta Maluku oleh Azura dan Akhilla Hancock dan juga Nanda Karo-karo, Karina.
Dalam acara tersebut juga ditampilkan kuliner Indonesia yang disajikan Ny Hastuti Margono , berupa makanan kecil Bala-bala snak dari Jawa yang laris manis.
Selain itu disajikan extra Capjahe yang dibagikan kepada para penotop secara cuma-cuma untuk menyicipi masakan ala Indonesia.
Menurut Layla, perwakilan negara yang turut dalam Acara Deversity Day diantaranya dari Afrika, Bengali Indian, Irlandia, Latino, English, Philipina, Slovakia dan Trinidat yang menampilkan kesenian dan kebudayaannya.
Dikatakannya setelah sukses tampil di acara Diversity day, masyarakat Indonesia juga mendapat undangan dari Cowes Primary School untuk acara Summer Fair. (ZG/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010