Tidak ada wisatawan mancanegara yang masuk ke Aceh pada Oktober 2020, atau mengalami penurunan 100 persen dibandingkan Oktober 2019.

Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat sebanyak 10.402 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Aceh sejak Januari hingga Oktober 2020, atau mengalami penurunan 56,77 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

"Tidak ada wisatawan mancanegara yang masuk ke Aceh pada Oktober 2020, atau mengalami penurunan 100 persen dibandingkan Oktober 2019," kata Kepala BPS Aceh Ihsanurijal di Banda Aceh, Selasa.

Dia melanjutkan pada Oktober 2019 warga asing yang berwisata ke Aceh sebanyak 2.563 orang. Kemudian pada periode Januari-Oktober 2019 tercatat sebanyak 24.062 orang wisman yang berkunjung ke daerah Tanah Rencong.

Baca juga: Kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober capai 158,2 ribu

Selanjutnya pada 2020, lanjut dia, kunjungan wisman ke Aceh terjadi pada Januari sebanyak 3.982 orang, Februari 4.030 orang, Maret 2.389 orang dan April satu wisman. Sedangkan mulai Mei hingga Oktober tidak ada warga asing yang berkunjung ke Aceh.

"Selama pembatasan penerbangan dan pelayaran luar negeri, maka jumlah kedatangan wisman pada bulan Oktober pun menjadi tidak ada," katanya.

Sepanjang tahun, lanjut dia, warga asing yang paling banyak berwisata ke Aceh berasal dari negara ASEAN yakni mencapai 8.936 orang, Eropa 689 orang, Asia tanpa ASEAN 457 orang, Amerika Serikat 142 orang, Oseania 123 orang, Timur Tengah 34 orang dan Afrika 21 orang, sehingga totolnya 10.402 orang.

Baca juga: Babel - Garuda buka penerbangan ke China tingkatkan kunjungan wisman

Wabah COVID-19 dinilai menjadi penyebab penurunan kunjungan wisatawan asing ke daerah Tanah Rencong. Kasus perdana positif virus corona di provinsi paling barat Indonesia itu terdeteksi pada akhir Maret 2020.

Hingga kini, secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 8.301 orang, di antaranya 1.034 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, yang telah sembuh 6.948 orang, dan warga meninggal dunia 319 orang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sabang Faisal juga mengatakan jumlah kunjungan wisatawan ke Sabang jauh mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Tentu penyebabnya karena pandemi COVID-19.

"Sangat menurun, karena Sabang juga sempat lockdown juga, sehingga enggak ada wisatawan yang bisa masuk ke Sabang," kata Faisal.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020