Semarang (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam sejak Minggu petang hingga malam telah mengakibatkan sebagian daerah di Kota Semarang tergenang banjir.

Pantauan di sejumlah daerah pada Minggu malam terlihat ketinggian air bervariasi antara 50 hingga 75 centimeter.

Daerah yang dilanda banjir antara lain Jalan Hasanudin, Jalan Imam Bonjol, kawasan Johar, Bubakan, Citarum, Tawang, Kaligawe, Tlogosari, Jalan Ronggowarsito, Jalan Barito, Jalan dr. Cipto, sebagian Jalan Gajahmada, dan Jalan Pemuda Semarang.

Beberapa pengendara kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor terlihat berbalik arah untuk menghindari banjir. Pengemudi kendaraan berat seperti bus dan truk tampak tetap melintas di daerah yang dilanda banjir.

Kondisi tersebut agaknya diperparah dengan padamnya aliran listrik PLN di beberapa daerah yang dilanda banjir.

Seorang warga Jalan Barito Semarang, Mohammad Bisri, mengatakan, Pemerintah Kota Semarang seharusnya tidak hanya meninggikan daerah yang menjadi langganan banjir untuk mengatasi masalah itu namun juga studi lingkungan.

Ia mengemukakan, normalisasi sungai juga salah satu cara mengatasi banjir terutama di Kota Semarang bagian bawah.

"Kalau begini terus yang menjadi korban selalu masyarakat kecil di daerah Semarang bawah," kata Bisri yang ditemui di sebuah warung makan di daerah Citarum.

Seorang warga Jalan Tawangsari, Irena Natalia, mengaku khawatir setiap kali hujan deras mengguyur Kota Semarang selama beberapa jam.

"Jika hujan deras turun selama beberapa jam biasanya banjir masuk ke rumah dan baru surut satu sampai dua hari kemudian," katanya.

Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 23.36 WIB, hujan masih turun meski intensitasnya sudah berkurang.

Jika tidak segera reda diperkirakan banjir di sebagian daerah Kota Semarang akan meluas. (WSN/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010