Banda Aceh (ANTARA News) - Masyarakat muslim Provinsi Aceh diminta cerdas dalam melaksanakan syariat Islam yang diberlakukan 10 tahun lalu berdasarkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam peraturan daerah (qanun), kata Wakil Gubernur (Wagub) Muhammad Nazar.

Ketika memberi pernyataan kepada wartawan pada acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di halaman Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Minggu, Nazar mengatakan, kecerdasan diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan daerah ini di masa mendatang.

Aceh mendapat kesempatan untuk melaksanakan syariat Islam secara kaffah (menyeluruh) berdasarkan Undang-Undang (UU) No.40/1999 tentang Keistimewaan Aceh, UU No.18/2001 tentang "Otonomi Khusus" dan 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).

Kewenangan yang diberikan itu hendaknya menjadi sarana untuk mencerdaskan masyarakat Aceh. Islam mengajarkan sesuatu sesuai kemampuan manusia dan tidak memberatkan umatnya dalam pelaksanaan syariat Islam di bumi, termasuk di Provinsi Aceh.

"Islam akan maju dan berkembang bila masyarakat muslim cerdas. Umat Islam perlu terus- menerus mempelajari serta menekuni pengetahuan yang terdapat dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, yang setiap tahun kita peringati hari kelahirannya," katanya.

Pada peringatan "Maulid Raya (Akbar) yang dihadiri ribuan warga masyarakat, muspida, pejabat, politisi, ulama dan anak yatim serta fakir miskin itu, Wagub Muhammad Nazar minta semua pihak memberi pernyataan yang benar manakala berbicara mengenai Islam.

"Saya mengajak masyarakat daerah ini mendalami ajaran Islam seperti diteladani Rasulullah SAW. Tidak bisa disangkal bahwa sebelum kita diterangi nur Islam, nilai kemanusiaan akan rendah dan gelap dalam berbagai dimensi kehidupan," kata orang nomor dua di Aceh itu.

Nurani manusia terjepit tanpa diterangi cahaya Islam yang kuat akidahnya dan menyeluruh implementasi praktik ibadah wajib dan ibadah sunah "hablun minallah wahablun minannas (hubungan dengan Allah dan hubungan sesama manusia)" seperti dianjurkan dalam Al-Quran.

Oleh karena itu, umat Islam perlu mengedepankan praktik yang benar dalam kehidupan seperti diteladani Nabi Besar Muhammad SAW di bidang akhlakul karimah, akidah, syariah. Semua ini sejatinya patut ditiru untuk kemudian dipraktikkan dalam kehidupan, ujarnya.

"Sesungguhnya banyak ajaran Islam yang perlu kita dalami secara kaffah, sehingga masyarakat muslim cerdas dan lebih maju dalam kehidupan. Ini penting dalam upaya mempercepat pelaksanaan berbagai program pembangunan Aceh termasuk implementasi syariat Islam," katanya. (S019/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010