"Kami cenderung untuk berprasangka baik dengan seluruh perangkat kongres, apakah itu panitia pengarah, panitia pelaksanan, maupun yang lainnya," kata Anas usai menyampaikan pidato kebudayaan bertajuk "Membangun Budaya Demokrasi" di Jakarta, Minggu.
Dikatakan Anas, semua pihak bekerja berdasarkan sistem, mekanisme, dan niat baik untuk membangun Partai Demokrat.
Meskipun posisi ketua dewan pengarah dinilai sejumlah pihak memiliki peran strategis dalam menentukan calon, tapi Anas tidak merasa khawatir dan tetap berprasangka positif.
Ketua Tim Pemenangan Anas Urbaningrum, Ahmad Mubarok, meyakini, Edhie Baskoro Yudhoyono akan bersikap adil dalam pelaksanaan Kongres II Partai Demokrat di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, 21-23 Mei mendatang.
"Meskipun Ibas (panggilan Edhie Baskoro Yudhoyono, red) secara tegas menyatakan dukungannya kepada Andi Mallarangeng, saya yakin dia akan bersikap netral dalam proses pemilihan ketua," katanya.
Menurut dia, Sekretaris Panitia Pengarah, Nazaruddin, yang mendampingi Ibas, mendukung Anas Urbaningrum sehingga akan mengimbangi sikap Ibas.
Ditambahkan Mubarok, pihaknya juga telah memberikan wawasan kepada para ketua dewan pimpinan cabang (DPC) soal pasal-pasal dalam AD/ART sebagai acuan dalam mengikuti kongres.
Dalam kongres partai politik, panitia pengarah antara lain menyusun draf tata tertib yang akan menjadi acuan pemilihan ketua umum.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini tidak khawatir meskipun salah satu tugas panitia pengarah adalah menyusun draf tata tertib.
"Penyusunan draf tata tertib itu melalui proses dan sudah mengadopsi banyak masukan," katanya.
Menurut Mubarok, jika Anas kalah dalam pemilihan ketua umum pada kongres mendatang, pihaknya tidak akan mempermasalahkan posisi ketua panitia pengarah.
"Kami berkeyakinan, kalau Anas kalah, itu sudah kehendak Yang Maha Kuasa," kata Mubarok. (*)
(T.R024/H-KWR/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010