TP-PKK Jaksel gelar lomba unik menanam sayuran dalam botol bekas

lahan-lahan yang kita miliki di sekitar kita itu, menjadi sangat bermanfaat

Jakarta (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Jakarta Selatan menggelar lomba unik, yakni menanam sayuran dalam media botol bekas bertempat di teras atap lantai 11 Gedung B, Kantor Wali Kota, Selasa.

Kegiatan lomba ini diikuti oleh 65 kelurahan. Dengan rincian, satu kelurahan diikuti oleh empat kelompok sehingga total peserta sebanyak 260 kelompok.

Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Selatan Komariah Marullah mengatakan lomba ini bagian dari Gerakan Semai Jakarta 2020 yang serentak dilakukan oleh TP PKK se Jakarta Selatan.

"Kegiatan lomba dan semai ini bentuk pemberdayaan perempuan untuk ketahanan pangan keluarga di masa pandemi COVID-19," kata Komariah.

Melalui kegiatan ini, lanjut Komariah, diharapkan dapat mendorong masyarakat Jakarta Selatan untuk gemar budidaya sayuran terutama untuk tingkat keluarga.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali hadir dalam kegiatan menyebutkan, lomba menanam sayuran dengan memanfaatkan botol air kemasan bekas pakai sebagai media tanam dapat mendorong warga Jakarta Selatan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Menurut dia, kegiatan tersebut selain dapat mendukung ketahanan pangan keluarga, juga untuk melestarikan lingkungan, karena menggunakan wadah-wadah bekas, sehingga meminimalisir biaya bercocok tanam.

"Ini termasuk dalam kategori-kategori kreatif, tapi masuk juga ke dalam kategori ketahanan pangan. Jadi kita tidak selalu apa-apa dibeli," kata Marullah.

Wali Kota Jakarta Selatan mengapresiasi kegiatan TP PKK lewat lomba menanam sayuran dalam wadah botol bekas bisa digalakkan oleh warga di rumahnya masing-masing.

"Paling tidak, ini menginspirasi bagi kita semuanya. Bahwa lahan-lahan yang kita miliki di sekitar kita itu, menjadi sangat bermanfaat manakala ada semangat untuk bisa menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan seperti ini," kata Marullah.

Gerakan Semai Jakarta 2020 diinisiasi oleh TP PKK DKI Jakarta, sebagai sebuah ajakan aksi hidup baik menjadikan berkebun sebagai kebiasaan di rumah.

Gerakan Semai Jakarta ini juga bagian dari implementasi Gerakan Go Jakfarm atau Jakarta Bertanam.

Gerakan ini terbentuk seiring meningkatnya 'urgan farming' (pertanian perkotaan) di DKI Jakarta yang memanfaatkan lahan terbatas dengan teknologi tepat guna, seperti pemanfaatkan barang bekas sebagai wadah tanam, vertikultur, hidroponik, vertiminaphonik dan aquaphonik.

Pemanfaatkan barang-barang bekas untuk kegiatan budi daya tanaman secara tidak langsung mengurangi sampah di DKI Jakarta.