Kita semua sudah terbiasa menjalani kerja virtual ini sejak April laluJakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan proses kebijakan di lingkungan pemerintahan tidak akan terganggu meskipun dirinya tengah menjalani isolasi akibat paparan COVID-19.
Pasalnya, kata Anies dalam keterangan videonya di Jakarta, Selasa, pihaknya akan menjalankan tugasnya dan pertemuan secara virtual.
Baca juga: Anies konfirmasi dirinya terpapar COVID-19
"Kita semua sudah terbiasa menjalani kerja virtual ini sejak April lalu. Maka tidak perlu ada kekhawatiran bahwa produktivitas akan menurun atau berbagai proses kebijakan akan terganggu," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies berpesan pada semua jajarannya untuk terus bekerja dengan giat, dan menjamin semua pelayanan berjalan dengan baik serta jangan sampai ada layanan publik terganggu.
"Dan di atas itu semua, perhatikan dan utamakan kesehatan Ibu/Bapak dan keluarga. Mari kita saling dukung dan saling jaga. Selamat bertugas, semoga kita semua terus dan tetap diberi kesehatan oleh Allah SWT," ucap Anies.
Baca juga: Menko Luhut: Jangan ada kerumunan lagi dengan alasan apapun
Dalam pernyataan tertulisnya, Anies menyampaikan, dirinya dinyatakan positif COVID-19 berdasar hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12). Pada Senin siang (30/11), Anies memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.
Sebelumnya, pada Rabu (25/11), Anies juga telah melakukan tes usap PCR rutin dan saat itu hasilnya juga negatif. Pada hari Minggu (29/11), usai Wagub Ariza dinyatakan positif COVID-19, Anies juga sempat melakukan tes usap antigen dan hasilnya negatif. Memang beberapa hari sebelumnya, Anies intens bertemu dengan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria untuk rapat berdua.
Anies menyebut, saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan tanpa gejala.
"Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis," ujarnya.
Baca juga: Wagub DKI positif COVID-19, Anies dipastikan sehat
Saat ini, lanjut Anies, seluruh kontak erat, baik keluarga maupun staf yang ada di kantor, telah dilakukan tes usap PCR.
"Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi," ujarnya.
Dia juga berharap, agar semua orang yang pernah berinteraksi selama beberapa hari terakhir, untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan seperti isolasi mandiri atau tes usap PCR.
"Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test. Tentu tim tracing dari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan," tuturnya.
Selain itu, lanjut Anies, sesuai protokol, unit kantor gubernur akan ditutup. Seperti juga unit kantor Wakil Gubernur di Blok B sudah ditutup.
Namun Gedung utama Balai Kota, yang lokasinya berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur akan tetap akan beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.
Untuk itu Anies meminta agar masyarakat bisa semakin patuh terhadap 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
"Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati kota Jakarta," tuturnya.
Anies juga berpesan agar kondisinya saat ini agar jadi perhatian bahwa COVID-19 bisa menjangkiti siapa saja.
"Kondisi saya saat ini untuk menjadi perhatian. COVID bisa mengenai siapa saja, maka kehati-hatian harus terus dijaga," kata Anies menambahkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020