Jika dulu tarkam adalah jalan memperpanjang silaturahmi dan pertemanan, kini fanatisme beraroma adu gengsi menjadi lebih kentara
Liga yang vakum

Liga Indonesia saat ini memang tengah ditangguhkan akibat pandemi COVID-19 sejak Maret, saat itu kompetisi baru berjalan tiga pertandingan.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (selaku operator kompetisi) masih mencari formula agar kompetisi bisa bergulir di tengah pandemi. Mulanya kompetisi dijadwalkan berlanjut pada 1 Oktober. Akan tetapi beberapa hari jelang Kickoff, PSSI harus kembali menunda karena tak mendapat izin dari kepolisian.

PSSI, PT LIB, dan seluruh perwakilan klub lantas menggelar pertemuan membahas bagaimana nasib kompetisi ini. Seluruh klub sepakat untuk tetap melanjutkan dan berharap federasi memberikan jalan terbaik.

PSSI dan PT LIB lantas menelurkan tiga opsi yakni liga digelar 1 November, apabila masih belum mendapat izin kompetisi dimundurkan sebulan. Opsi lainnya dilanjutkan pada Januari dengan format dua wilayah.

Dari seluruh opsi tersebut tak ada yang bisa dikerjakan karena tetap: polisi tak memberikan izin penyelenggaraan dengan alasan kurva penularan masih tinggi dan ada Pilkada.

Dalam rencana terbaru, PSSI dan PT LIB mewacanakan liga digelar pada Februari, tetapi pertanyaannya siapa yang bisa menjamin pandemi telah teratasi pada awal tahun depan meski mereka --bahkan pemerintah-- selalu mengagung-agungkan "penerapan protokol kesehatan yang ketat".


Berikut: Tarkam dan kultur sepak bola kita

Copyright © ANTARA 2020