Lebak (ANTARA News) - Jenazah Saptono tersangka teroris yang tewas ditembak mati tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Cikampek, Jawa Barat, Rabu (12/5) hingga kini belum dibawa ke Desa Sajira Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.
"Rencana hari ini jenazah Saptono akan dimakamkan di kampung halaman," kata Uki (45) sepupu Saptono di Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Sabtu.
Uki mengatakan, pihaknya belum menerima informasi dari Awal Purnomo kakak kandung Saptono yang diutus keluarga untuk mengambil jenazah di Rumah Sakit Polri Jakarta.
Kemungkinan jenazah Saptono dibawa Senin (17/5) karena Sabtu dan Minggu memasuki hari libur.
"Saya kira pemakaman jenazah Saptono, Senin mendatang," katanya.
Menurut dia, awalnya pemakaman jenazah Saptono akan dilaksanakan Sabtu karena keluarga sudah meyakini yang tewas di Cikampek itu Saptono.
Saptono dikenali keluarga dari ciri tahi lalat di pipi. Namun demikian, kata dia, jenazah Saptono tidak bisa dibawa langsung karena hari libur itu.
"Saya berharap jenazah saudaranya itu bisa secepat dipulangkan untuk dimakamkan," katanya.
Sementara itu, Kapolres Lebak AKBP Widoni Fedri mengatakan, pengamanan jenazah Saptono melibatkan sebanyak 135 personel.
Pengamanan ini dilakukan secara terbuka dan tertutup karena masyarakat akan menolak kedatangan orang-orang luar daerah yang tidak melibatkan prosesi pemakaman warga setempat.
Pemakaman Jaja Pura Sudarma, misalnya, tidak melibatkan warga setempat dalam mengurus jenazah maupun pemakaman.
"Kami akan melakukan pengamanan ketat agar prosesi pemakaman jenazah Saptono berjalan aman dan tertib," katanya.(*)
(U.KR-MSR/Z002/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010