Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini kembali bertambah sebanyak enam orang dari sebelumnya 90, kini menjadi 96 orang.
“Hari ini ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak enam kasus, yakni dua kasus dari Kecamatan Kota Mukomuko, satu kasus dari Kecamatan Penarik, dua kasus dari Kecamatan Pondok Suguh dan satu kasus dari Kecamatan Lubuk Pinang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
Bustam Bustomo yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten mengatakan hal itu saat menyampaikan narasi perkembangan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Mukomuko terhitung hari ini.
Ia mengatakan, dari sebanyak enam warga yang positif COVID-19, satu orang di antaranya telah meninggal dunia tanggal 21 November 2020, atau satu hari setelah pengambilan sampel tes usap tanggal 20 Novemver 2020.
Kasus 94 berinisial TR perempuan berusia 61 tahun dari Desa Bumi Mekar Jaya, Kecamatan Pondok Suguh, riwayat kontak belum diketahui pasien dirawat di RSUD Mukomuko tanggal 20 November 2020 dengan keluhan penurunan kesadaran, demam, batuk, sesak dan memiliki riwayat penyakit pneumonia, pasien meninggal tanggal 21 November 2020.
Kemudian dari sebanyak enam kasus COVID-19 ini hanya satu kasus 91 berinisial TAA laki-laki berusia 30 tahun yang yang memiliki riwayat kontak dengan istrinya yang COVID-19.
Sedangkan riwayat kontak sebanyak lima kasus COVID-19 lainnya di daerah ini sampai sekarang belum diketahui, namun beberapa orang di antaranya pernah dirawat di rumah sakit umum daerah setempat.
Selain itu semua pasien COVID-19 di daerah ini mengalami berbagai gejala ringan hingga berat seperti hilangnya penciuman, demam batuk sesak, mual, muntah nyeri bagian perut da nada dua orang di antaranya memiliki riwayat penyakit lain seperti jantung dan pneumonia.
Selanjutnya enam orang warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing guna mencegah penularan COVID-19 di daerah ini.
“Mereka ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dengan pengawasan petugas kesehatan di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.***3***
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020