New Delhi (ANTARA News) - Seorang bekas tentara Amerika Serikat yang mengatakan dia berperang dalam Perang Vietnam merobek paspornya dan minta India memberikan suaka politik kepadanya, menurut laporan-laporan Sabtu.
Jeff Knaebel, yang telah tinggal di kota wisata pegunungan Shimla di India utara sejak 1995, muncul di Pengadilan Tinggi India di New Delhi, Jumat, untuk meminta suaka kepada negara itu.
Knaebel, 72 tahun, mengatakan dia adalah pendukung ikon kebebasan India Mahatma Gandhi dengan filosofinya non kekerasan, menurut surat kabar Hindustan Times.
"Saya tidak bernegara," kata harian itu mengutip pernyataan Knaebel,
Knaebel, yang mengatakan dia mengabdi sebagai seorang komandan angkatan laut Amerika Serikat selama Perang Vietnam, mengatakan dia ingin tetap tinggal di India untuk melanjutkan `misinya memberikan senyum kepada setiap orang sebisa saya.`
Dikenal sebagai `Pengembara Bebas` bagi semua temannya, Knaebel mengatakan, kebijakan politik Amerika Serikat berdasarkan pada perang dan perusakan serta `suatu hari nanti akan merusak keindahan planet bumi ini.`
Dia mengatakan, dia mencabik-cabik paspor Amerikanya pada Juni 2009 di Mahatma Ghandi Memorial, di Rajghat, New Delhi.
Mahkamah Tinggi dipimpin Jaksa Agung G.E. Vahanvati memeriksa kasus itu.
Pengacara Knaebel, S.N. Jha mengatakan, dia telah mengajukan kasusnya itu kepada Mahkamah Tinggi setelah gagak mendapatkan tanggapan dari Kantor Perdana Menteri India, untuk memintakan suaka kliennya.(HK/B002)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010