Malang (ANTARA News) - Arema Indonesia benar-benar mewaspadai "kebangkitan" Persatuan Sepak Bola Indonesia Samarinda (Persisam) dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (16/5).
Asisten pelatih Arema Indonesia Liestiadi, Sabtu, mengakui, kondisi Persisam saat ini jauh berbeda dengan sebelumnya. Persisam telah menjelma sebagai kekuatan baru yang "wajib" diwaspadai.
"Pemain Arema harus benar-benar waspada sepanjang pertandingan besok (Minggu, 16/5), karena Persisam bukan lagi seperti tim yang dikalahkan pada putaran pertama lalu, tapi sudah menjelma sebagai tim tangguh yang ditunjang pemain berkualitas," tegas Liestiadi.
Ia menegaskan, pemain Arema Indonesia harus fokus bagaimana caranya bisa menang atas Persisam, apalagi laga tersebut merupakan ajang penentuan langkah "Singo Edan" untuk meraih tangga juara LSI 2009/2010.
Sementara itu pelatih Arema Indonesia Robert Alberts mengkhawatirkan kondisi mental pemain, apalagi tim asuhannya itu dihuni banyak pemain muda. Beban mental itu semakin bertambah karena Aremania (suporter Arema) juga menuntut kemenangan, sebab Aremania juga tidak ingin melihat timnya malu di kandang.
Salah satu cara Robert Alberts untuk mengurangi beban mental ketika menghadapi Persisam adalah mengajak seluruh pemainnya berdiskusi terkait berbagai persoalan yang nantinya bisa dicarikan solusinya.
"Jika anak-anak bermain konsisten dan disiplin pasti bisa meraih angka sempurna atas Persisam dan bisa menjauhkan diri dari tempelan ketat Persipura Jayapura yang saat ini berada di posisi `runner up` klasemen sementara LSI 2009/2010," tegasnya.
Dalam pertandingan digelar malam hari itu, penyerang Arema Indonesia Noh Alam Shah harus absen karena diganjar kartu merah ketika menjamu Persela Lamongan Selasa (4/5). Selain Noh, Muhammad Ridhuan juga terancam absen karena masih dibekap cedera.(E009/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010