Bogor (ANTARA News) - PT Indocement Tunggal Prakarsa (Tbk) tahun ini menganggarkan belanja modal mencapai 100 juta dolar AS, termasuk untuk investasi pembangunan mesin penggilingan semen (cement mills) di Cirebon, Jawa Barat.
"Kapasitas mesin itu 1,5 juta ton yang direncanakan akan beroperasi secara komersial pada akhir Mei 2010, dan juga beberapa proyek untuk meningkatkan kinerja logistik," kata Sekretaris Perusahaan Indocement Dani Handayani dalam penjelasannya di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jumat.
Ia mengatakan, pada 2010 juga pihaknya akan memulai dua proyek mills baru yang serupa dan proyek optimalisasi di pabrik Citeureup dengan perkiraan kapasitas mencapai 2 juta ton, dan diharapkan proyek tersebut dapat selesai pada pertengahan 2012.
SementaraDirektur Utama Indocement Daniel Lavalle mengatakan, pihaknya dalam jangka pendek dan menengah akan fokus pada peningkatan kapasitas penggilingan semen dari fasilitas yang ada saat ini untuk menciptakan keseimbangan dengan kelebihan kapasitas klinker (semen setengah jadi).
Perseroan, kata dia, saat ini dan akan terus melangkah pada strategi jangka panjang, sehingga tercapai keseimbangan antara marjin dan pertumbuhan.
"Efisiensi dalam bidang operasional akan tetap menjadi strategi menyeluruh, yang dapat menghasilkan keuntungan dan juga strategi untuk mempertahankan harga pada tingkat yang dapat mencapai pengembalian investasi yang memadai, sesuai dengan prinsip-prinsip internal rate of return," katanya.
Kepala Departemen Humas dan Komunikasi Indocement Aldo Yuliardy menambahkan bahwa rapat umum pemegang saham (RUPS) 11 Mei 2010 di Jakarta telah memutuskan antara lain membagikan deviden Rp225 per saham atau seluruhnya sejumlah Rp828 miliar atau ekuivalen dengan 30 persen dari laba bersih 2009.
Ia mengatakan, pemegang saham juga menyetujui penetapan kembali Christian Kartawijaya sebagai direktur perseroan yang akan berakhir pada penutupan RUPS tahunan perseroan tahun buku 2012, yang akan diselenggarakan pada tahun 2013.
Dengan demikian susunan direksi perseroan adalah Direktur Utama Daniel Lavalle, Wakil Direktur Utama Tedy Djuhar, dan para direktur adalalah Nelson Borch, Christian Kartawijaya, Kuky Permana, Hasan Imer, Benny S Santoso dan Daniel R Fritz.
(T.KR-LR/A035/S026)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010