Johannesburg (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Jumlah warga Afrika Selatan yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Libya Rabu pagi, kini menjadi 13 dari 103 orang yang dinyatakan meninggal, kata maskapai penerbangan Afriqiyah Airways di Johannesburg Jumat.
Namun demikian, hingga Jumat pagi maskapai penerbangan itu tidak menambahkan nama-nama korban baru dalam penerbitannya Kamis.
Para keluarga dari beberapa warga Afrika Selatan (Afsel)yang tewas dalam kecelakaan penerbangan Afriqiyah Airways itu Jumat mulai melakukan tugas sulit, yaitu mengidentifikasi mayat-mayat korban.
"Mereka terbang kemarin malam dan transit di Kairo. Mereka akan tiba pagi ini," kata direktur konsuler hubungan internasional Afrika Selatan, Dayanand Naidoo, kepada Persatuan Pers Afrika Selatan di Johannesburg Jumat.
Peesawat Afriqiyah Airways itu terbang dari Bandara Internasional OR Tambo Johannesburg dengan tujuan London jatuh tak jauh dari landasan pacu di Tripoli, di mana pesawat itu rencananya berhenti sebentar.
Penyebab jatuhnya pesawat itu masih belum diketahui, namun seorang juru bicara Airbus, Linden Burns, mengatakan para pakar dari perusahaan akan membantu menyelidiki sebab-sebab kecelakaan itu.
"Para penyelidik perlu menghimpun faktor-faktor kemungkinan penyebab kecelakaan itu dalam waktu singkat. Mereka akan mengamati perbedaan segala sesuatu termasuk cuaca, kondisi pesawat dan peralatan navigasi di bandara," kata Burns.
Pusat krisis akan membantu keluarga-keluarga manakala mereka tiba di Bandara Internasional OR Tambo Johannesburg.
Juru bicara pemimpin perusahaan penerbangan Aviarep, Charmaine Thome, mengatakan di Johannesburg, bahwa seorang korban telah dikenali oleh orang-orang yang mencintainya, dan jenazahnya akan dipulangkan ke negaranya.
Para penjabat mengatakan, mereka akan memastikan kepada orang-orang yang ada di sana mengenai penanganan dan memberikan dukungan kepada mereka.
Orang-orang Afrika yang diketahui tewas dalam kecelakaan itu termasuk pengarang terkenal Afrika Selatan Bree 0`Mara, dan Frans Dreyer, saudara anggota parlemen Afrika Selatan, Anchen Dreyer.
Global Aviation di Afrika Selatan kehilangan pelatih awak kabin Cathy Tillett, dan pensiunan manajer Norbert Taferner dan istrinya, Paula, dalam kecelakaan itu.(*)
(Uu.H-AK/H-RN/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010