Bawaslu sudah lapor ke polisi. Kami meminta polisi segera proses

Batam (ANTARA) - Komisi II DPR RI meminta aparat kepolisian segera mengusut kasus pemukulan terhadap Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Batam Kota, Kota Batam yang dilakukan sejumlah orang tidak bertanggung jawab dalam kegiatan kampanye Pilkada 2020.

"Ada kejadian di Batam, seorang pengawas yang dipukuli. Bawaslu sudah lapor ke polisi. Kami meminta polisi segera proses," kata Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung, di Batam, Senin.

Kasus pemukulan terhadap pengawas pilkada tidak hanya terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di berbagai daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.

"Secara nasional, Bawaslu melaporkan 37 kasus di seluruh Indonesia, salah satunya di Batam," kata dia.

Dia meminta aparat kepolisian menindaklanjuti dan mencari tahu, siapa yang melakukan kekerasan terhadap pengawas pilkada di Batam.

"Agar menimbulkan efek jera dan tidak ada kasus di tempat lain," kata dia pula.

Anggota Bawaslu Kepulauan Riau Said Abdullah Dahlawi menyatakan telah melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian. Namun, hingga saat ini masih belum diketahui pelaku pemukulan.

Pemukulan terhadap Ketua Panwascam Batam Kota itu terjadi pada Kamis (12/11), saat Ketua Panwascam melakukan dokumentasi kegiatan kampanye yang dinilai melanggar protokol kesehatan.

Sebelumnya, anggota Panwascam Batam Kota telah meminta agar kegiatan tari-tarian dalam kampanye pertemuan tertutup tatap muka ditiadakan, demi mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Namun, penyelenggara tetap bersikeras melaksanakannya.

"Ketua Panwascam melakukan dokumentasi, sebagai prosedur baku pengawasan sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Said.
Baca juga: 10.778 penyelenggara Pilkada Kepri jalani tes cepat COVID-19
Baca juga: KPU Batam cegah penularan COVID-19 dengan tes usap
Baca juga: KPU Batam petakan koordinat TPS dengan Google Map

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020