Karawang (ANTARA News) - Iwan dan Eman Sulaiman, dua warga Kampung Babakan Jati, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, yang diduga terlibat dalam aksi teroris, tidak terdaftar di kantor pemerintah desa/kecamatan setempat.
Sesuai dengan data yang ditelusuri ANTARA di kantor Desa Cikampek Timur dan kantor Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), Jumat, Eman tidak tercatat sebagai warga Cikampek.
Sedangkan sejumlah warga setempat menyebutkan Eman merupakan warga Kampung Babakan Jati, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Karawang.
"Eman memang warga Cikampek, semua orang tahu itu. Tetapi, identitasnya tidak tercatat di kantor Kecamatan Cikampek," kata Camat Cikampek, Rokhuyun A Santosa.
Begitu juga dengan Iwan, salah seorang warga di Kampung Babakan Jati, Cikampek, yang diduga terlibat aksi teroris itu tidak terdaftar di kantor desa dan kecamatan setempat.
Iwan hanya sempat tercatat di kantor desa setempat saat mendaftar untuk menikah lebih kurang satu tahun lalu.
Dalam surat keterangan itu, Iwan menikahi Nurhasanah, warga Serang, Banten.
Sementara itu, Tim Densus 88 Mabes Polri melakukan penyergapan teroris di rumah kontrakan milik Ny Dimah Jubaedah, di Kampung Babakan Jati, Desa Cikampek, Kecamatan Cikampek, pada Rabu (12/5) lalu.
Dari penyergapan itu, Tim Densus 88 menembak dua teroris hingga tewas.
Sementara Eman yang biasa disapa Emsul di kampungnya, dibawa hidup-hidup oleh Tim Densus 88, setelah terluka tembakan pada bagian paha.(*)
(KR-MAK/A035/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010