Bengkulu (ANTARA News) - Depot Pertamina Pulau Baai Bengkulu akan menambah jatah pasokan BBM di Kota Bengkulu, dalam rangka mendukung pelaksanaan Musyabakah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) di daerah ini.
Pemprov Bengkulu sudah mengusulkan ke Pertamina Palembang, untuk penambahan jatah BBM khusus di Kota Bengkulu guna melayani para tamu selama MTQN berlangsung, kata Kepala Wira penjualan (WP) Pertamina Bengkulu Dhamba, Jumat.
Usulan penambahan BBM di Kota Bengkulu itu, katanya, sudah disampaikan ke Palembang dan masih dalam proses, sedangkan jumlahnya belum diketahui dan tergantung kebijakan dari pimpinan.
Pasokan BBM di seluruh satuan pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerah ini tetap lancar, kendati sebelumnya ada keluhan dari masyarakat akan antrian panjang pengisian BBM tersebut.
Pertamina tetap berupaya membantu penertiban bagi konsumen membeli BBM menggunakan jerigen ke SPBU, nantinya akan dibuat penyalur khusus bagi masyarakat yang ingin membeli BBM dengan jerigen.
Dengan adanya wadah khusus itu, masyarakat tidak perlu membeli dan ikut antrian ke SPBU dengan menggunakan jerigen cukup membeli ke penyalur yang sudah ditunjuk tersebut.
Selain itu, kata Dhamba, secara bertahap, setiap SPBU akan dilengkapi dengan BBM jenis pertamax, sehingga kebutuhan masyarakat akan tercukupi sekaligus mengantisipasi tingginya harga pada tingkat pedagang pengecer.
Bila semua SPBU sudah menjual pertamax, diharapkan stok BBM di daerah ini tetap berjalan lancar seperti biasanya, dengan pola demikian, bisa juga mencegah penimbunan BBM bagi yang tidak bertanggung jawab.
Anggota komisi DPRD Provinsi Bengkulu, M Sis Rahman, menilai, kelangkaan BBM di Bengkulu akhir-akhir ini membuat tanda tanya besar dan memprihatinkan semua berwenang mau cuci tangan.
Baik Pertamina maupun instansi berwenang tak mau mengakui bahwa pasokan BBM di daerah ini berkurang, kenyataanya terjadi antrian panjang pada setiap SPBU, terutama di Kota Bengkulu.
Kalau memang pasokan BBM cukup, tidak mungkin perubahan mendadak terjadi antrian panjang dan setiap SPBU cepat tutup akibat kehabisan stok, tandasnya.(*)
(T.Z005/M012/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010