Jakarta (ANTARA) - Sebagian badan Jalan Layang Klender, Jakarta Timur, kembali dibuka pada Selasa (1/12) atau Rabu (2/12) usai perbaikan jalan berlubang rampung dikerjakan, ujar otoritas terkait.
"Kalau pengerjaan fisik jalan rusaknya sudah dikerjakan Dinas Marga DKI Jakarta,
rencana dibuka lagi (penutupan sebagian jalan) Selasa atau Rabu besok," kata Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Ilham Raya di Jakarta, Senin.
Ilham mengatakan perbaikan jalan secara darurat dilakukan sejak Senin (16/11) namun kembali ambles setelah bagian kerangka badan jalan patah.
Beberapa hari kemudian Sudin Bina Marga Jakarta Timur mengajukan permohonan kepada Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk perbaikan secara permanen.
"Itu penanganannya lumayan kompleks. Satu ruas jalan harus dibobok (dibongkar). Kegiatan itu butuh anggaran di dinas (Dinas Bina Marga DKI Jakarta)," katanya.
Ilham mengatakan sejak laporan lubang di Flyover Klender diterima pada dua pekan lalu, upaya perbaikan darurat telah dilakukan pada Senin (16/11).
Baca juga: Sepanjang 2,2 kilometer jalan rusak di Jaktim telah diperbaiki
Baca juga: Perbaikan kerusakan jalan layang Klender diakui kompleksLubang jalan yang mengalami ambles berukuran sekitar 1 x 2 meter persegi di tengah jalan. Penyebabnya adalah kerangka besi yang menjadi pondasi aspal mengalami patah di beberapa bagian.
"Ini jalan layang sudah tua juga. Sekitar 30 tahunan usianya, bahkan saya sekarang umur 50 tahun, sejak saya SMP saja sudah ada ini jalan layang," katanya.
Selain faktor usia, kata Ilham, material Flyover Klender dilaporkan sempat mengalami kebakaran hebat.
"Dahulu di bawahnya pernah ada kebakaran. Ini kejadian besar karena kalau saya lihat masih ada bekasnya," katanya.
Selama proses perbaikan permanen bergulir, kata Ilham, petugas lapangan menutup dua lajur kendaraan ke arah Jalan Pemuda dengan memberi tanda bahaya di sekitar lubang menggunakan kerucut lalu lintas serta papan peringatan.
"Kalau coran dan aspalnya sudah kering bisa kita buka lagi," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020