Quetta, Pakistan (ANTARA News) - Komite Internasional Palang Merah telah membatasi pergerakan stafnya dan mengurangi sejumlah aktivitas di barat daya Pakistan setelah menerima ancaman, menurut juru bicara, Jumat.

Pembatasan itu diterapkan di Baluchistan, provinsi terbesar Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, yang mana aksi kekerasan yang dikaitkan dengan kelompok separatis dan pembunuhan sektarian telah meningkat.

"Kami telah membatasi aktivitas di dua kantor kami (di ibukota provinsi Quetta) setelah menerima ancaman," kata juru bicara ICRC Aman Ullah kepada AFP.

"Staf asing belum direlokasi, namun diminta untuk membatasi perjalanan dan staf lokal diminta melakukan hal yang sama," tambah dia.

Ullah mengatakan bahwa operasi ICRC di Baluchistan akan dilanjutkan di lapangan oleh mitra mereka, Bulan Sabit Merah. Dia menolak menyebutkan jenis ancaman yang diterima.

Polisi mengatakan bahwa pembunuhan dengan motif etnis atau sektarian di Baluchistan telah menewaskan sedikitnya 87 orang dan melukai 303 yang lain sepanjang tahun ini.

John Solecki, yang memimpin kantor Komisioner Tinggi PBB bagi Pengungsi (UNHCR) di Quetta, diculik di ibukota Baluchistan, Quetta, pada Febuari 2009 oleh gerilyawan lokal. Dia dibebaskan setelah dua bulan. Sopir Solecki tewas dalam penculikan itu.

AFP/G003/H-AK

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010