Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Jumat, menyatakan tidak terjadi penggelembungan atau bubble di pasar modal meskipun indeks harga saham terus menaik.
"Perusahaan-perusahaan terbuka itu membagi devidennya karena profitnya meningkat, artinya fundamentalnya cukup baik, kalau dikatakan terjadi penggelembungan atau bubble, itu tidak (benar)," kata Hatta.
Menurutnya, arus masuk modal ke Indonesia itu juga masuk ke sektor-sektor investasi strategis.
"Investasi portofolio di keuangan ini penting juga agar pasar modal kita semakin berkembang, melebar, dan semakin kuat. Dari situ ada dana yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan kita untuk mengembangkan bisnis," katanya.
Menanggapi dampak krisis Yunani di Eropa, Hatta mengatakan, masyarakat Eropa sudah mengantisipasi masalah itu dengan baik.
"Yang kita lihat bailout dilakukan tidak tangggung-tanggung, hampir 1 triliun dolar AS, di mana Yunani sendiri mencapai miliaran dolar AS," katanya.
Menurutnya, pemerintah akan terus memantau penanganan krisis di Eropa dan dampaknya kepada Indonesia.
"Kita bersyukur daya tahan kita jauh lebih baik, kita mengawasi betul setiap pergerakannya dan pengaruhnya," katanya.
Mengenai masalah Donggi Senoro, Hatta mengatakan, dia sudah menemui Menteri ESDM dan mengusulkan kepada Wapres agar tim yang telah dibentuk memberikan pemaparan secara menyeluruh.
"Tim perlu memaparkan secara keseluruhan baik menyangkut kepentingan domestik kita maupun market ke depan. Itu semua dipaparkan, nanti baru diputus," katanya.
Ia mengharapkan tim dapat menyelesaikan tugasnya sesegera mungkin sehingga dapat segera mengambiil keputusan dalam masalah gas Donggi-Senoro. (*)
ANT/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010