Pada babak grand final tim putra BNI 46 akan menghadapi Surabaya Samator, sementara tim putri BNI 46 akan menghadapi rekan satu kota, yaitu Jakarta Elektrik PLN.
"Kami ingin mengulang Proliga 2005. Saat itu kami mampu mengawinkan gelar. Dengan mampu ke grand final peluang mengawinkan gelar lebih terbuka," kata Manajer BNI 46, Dasuki Amsir di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, salah satu upaya untuk mengawinkan gelar adalah dengan bermain sebaik-baiknya. Selain itu, seluruh pemain harus meminimalkan kesalahan karena lawan yang dihadapi tim kuat.
Lawan Jakarta BNI 46 pada grand final adalah juara Proliga 2009. Selain terkenal kompak, Surabaya Samator diperkuat oleh pemain-pemain muda yang "skill"-nya cukup memadai.
Direktur Proliga Hanny Surkatty mengaku pertandingan grand final di Istora Senayan merupakan pertarungan tim-tim terbaik yang ada di Indonesia. "Semua tim yang lolos merupakan yang terkuat," ujarnya.
"Grand final pasti seru. Keempat tim yang akan bertanding pasti bermain habis-habisan untuk merebut juara Proliga tahun ini," katanya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Manajer Marketing Sampoerna Kretek Yasin Tofani Sadikin selaku sponsor Proliga 2010 mengaku bangga dengan perjalanan kompetisi bola voli di Indonesia saat ini.
"Ini adalah salah satu bentuk upaya kami meningkatkan perkembangan bola voli di Indonesia. Berkat hubungan yang baik dengan semua pihak, termasuk PBVSI, event ini terus berjalan," katanya.
Proliga 2010 diikuti lima klub putri dan klub putra. Sebelum ke babak grand final seluruh klub harus menjalani pertandingan Sampoerna Hijau Voli Proliga 2010 mulai 26 Februari lalu.(*)
B016/D007
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010