Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengkaji dampak kenaikan harga elpiji tabung 12 kg ke pengguna elpiji 3 kg yang mendapat subsidi negara, demikian Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Darwin Saleh di Jakarta, Jumat.
"Kami akan kaji. Paling penting kenaikannya jangan sampai berdampak secara tidak langsung kepada pengguna elpiji 3 kg," kata Darwin Saleh.
Menurutnya, disparitas harga antara 12 kg yang lebih tinggi dibandingkan 3 kg bisa membuat pengguna elpiji 12 kg pindah ke ke 3 kg, disamiping naiknya subsidi elpiji.
Namun sampai saat ini, pemerintah belum mendapat usulan kenaikan elpiji dari PT Pertamina (Persero). "Saya belum dapat laporan dari Dirjen Migas," katanya.
Sebelumnya, Pertamina mengaku sudah mengajukan usulan kenaikan harga elpiji tabung 12 kg ini kepada pemerintah pada April lalu. Pertamina meminta harga elpiji 12 kg dinaikkan hingga mencapai keekonomian.
Saat ini, harga jual elpiji 12 kg adalah Rp5.850 per kg dan harga keekonomian Rp8.505 per kg atau terdapat selisih Rp2.655 per kg. Pertamina mengaku tahun lalu merugi hingga Rp2,6 triliun dalam bisnis elpiji 12 kg.
Juru bicara Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan, jika tidak ada kenaikan, Pertamina kembali akan mengalami kerugian sebesar Rp2,6 triliun pada tahun 2010.
"Angka kerugian hampir sama kalau tidak ada kenaikan," ujarnya.(*)
K007/A035/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010