Jakarta (ANTARA News) - Partai Damai Sejahtera menargetkan untuk kembali meraih kursi Dewan Perwakilan Rakyat pada Pemilihan Umum 2014 yang jumlahnya sama dengan perolehan partai ini pada Pemilu 1999 dan 2004.

"Kami mengharapkan 2014 PDS dapat masuk Senayan lagi dan ikut terlibat mengakomodasi kepentingan bersama, mewarnai dengan kerja yang baik, bertanggung jawab, dan bermanfaat untuk rakyat," kata Ketua Umum PDS Denny Tewu kepada pers di Jakarta, Jumat.

Denny menjelaskan untuk mencapai hal tersebut maka kepengurusan partai yang baru saja terpilih dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa PDS di Manado pada 6-8 Mei 2010 akan mendorong partai untuk melakukan sejumlah pembenahan.

"Kami akan mengajak partai lain untuk sama-sama bekerja lebih serius buat rakyat, dan tidak semata-mata untuk kepentingan partai. Apalagi saat ini kami tetap masuk berkoalisi dengan partai pemenang Pemilu 2009," katanya.

Denny menjelaskan kebijakan partai, visi, dan misi partai akan dirumuskan kembali sehingga PDS memiliki kerangka kerja yang lebih baik pada masa mendatang.

Bagi PDS, kata dia, partai yang berprospek ke depan hanyalah partai yang mengandalkan platform dan visi yang konkret dan realistis. Visi ini penting agar elite partai bisa mengangkat mimpi kejayaan partai ke depan.

"Kami akan membuat kerangka kerja konseptual yang didasarkan pada perencanaan komprehensif untuk memahami tujuan dan bagaimana cara mencapainya," paparnya.

Dari segi emosi, lanjut dia, visi ini harus dapat memberi inspirasi yang dapat mendorong semangat kerja partai demi kesejahteraan masyarakat bersama.

Pada Munaslub PDS 6-8 Mei 2010 di Grand Kawanua Novotel,Manado, terpilih sebagai pengurus baru Ketua Umum, Dr. M.L. Denny Tewu,S.E.,M.M., Wakil Ketua Carol D. Kadang, S.E.,M.M., Sekretaris Jenderal Sahat Sinaga,S.H., Mkn, dan Bendahara Umum Ir. Ferry B. Regar.

Munas juga sepakat menunjuk dr. Ruyandi Hutasoit,Sp.U,D.Min. yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum PDS menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Damai Sejahtera.
(S023*P008/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010