Kami tidak hanya membina anak-anak muda yang berasal dari Bandung atau Jawa barat, tapi juga seluruh IndonesiaJakarta (ANTARA) - Persib Bandung secara resmi telah membuka akademi sepak bola baru di luar Jawa Barat yakni di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sebagai bagian dari investasi pemain muda untuk klub di masa mendatang.
Dikutip dari laman resmi klub di Jakarta, Minggu, pembukaan cabang akademi itu telah diresmikan pada Sabtu (28/11). Dengan begitu, fokus Persib bukan hanya mencetak produk asli Jawa Barat semata, namun telah menginvasi wilayah lainnya.
"Kami tidak hanya membina anak-anak muda yang berasal dari Bandung atau Jawa barat, tapi juga seluruh Indonesia. Saya bersyukur Pati punya antusiasme besar untuk itu. Jadi, mari berbagi dan berdiskusi dalam membina anak-anak ini," ujar direktur akademi Persib Yoyo S. Adiredja.
Baca juga: Robert Alberts percaya pemain Persib bisa memegang komitmen
Akademi yang terletak di Desa Tambaharjo ini telah memiliki lapangan dengan luas yang mengikuti standar internasional. Tak tanggung-tanggung, nantinya akademi ini bakal memiliki mess yang siap menampung 60 siswa.
Seperti akademi pada umumnya, manajemen Persib Bandung juga telah memiliki kurikulum yang terukur dalam pengembangan potensi pemain muda.
"Saya bersyukur Pati sudah punya lapangan seperti ini. Kalau di Bandung rasanya sulit karena terlalu banyak peminat. Siswanya sudah ada, lapangan dan kurikulum pun sudah ada, tinggal jalankan saja. Semoga akan ada pemain Liga 1 yang berasa dari sini di masa mendatang," kata dia.
Baca juga: Akademi Persib wakili Indonesia ke turnamen di China
Manajer akademi Persib cabang Pati, Dwi Ariyanto, mengatakan latar belakang dirinya menjalin kerja sama dengan akademi Persib, bahwa di Pati memiliki potensi besar menghasilkan pemain-pemain berkualitas.
Namun karena keterbatasan satu hal dengan yang lainnya, maka potensi anak-anak muda di Pati sulit untuk bergerak lebih jauh. Maka dengan adanya akademi ini bisa mewujudkan impian anak-anak Pati.
Akademi Persib di Pati saat ini baru memiliki sekitar 21 siswa. Mereka merupakan anak-anak yang tinggal di sekitar Desa Tambaharjo.
"Saya mengerti sepak bola Pati memiliki banyak bakat. Tapi karena terbatas biaya, saya harus buat inovasi. Dengan Akademi Persib, saya ingin menonjolkan bagaimana cara mendidik anak-anak karena Persib adalah tolak ukur pembinaan sepakbola nasional," kata dia.
Baca juga: Persib Bandung siapkan menu latihan mandiri yang lebih spesifik
Baca juga: Akademi Persib putri terpilih dalam program pengembangan bakat FIFA
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020