Jakarta (ANTARA News) - Pengamat masalah teroris dari HIJ'D Institue Dino Cresbon mengatakan saat ini ada sekitar 56 orang diduga anggota teroris yang sudah ditangkap di Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah jika jajaran pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat ikut aktif mencegahnya.

Dino dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan para tersangka teroris yang telah ditangkap tersebut langsung atau tidak langsung diduga pernah terlibat dalam pengeboman Hotel JW Mariot di Jakarta, tahun 2009.

Menurut Dino, para tersangka teroris di Indonesia akan terus melancarkan aksinya dengan membuat gerakan di daerah rawan konflik seperti di Papua, Poso dan Maluku. Namun, ada juga yang akan menjadi tempat pergerakan para tersangka teroris tersebut di luar daerah yang rawan konflik tersebut seperti di daerah Sumatera Barat.

"Kalau saya mencermati para tersangka teroris yang telah tertangkap tersebut, mereka akan melancarkan aksi secara terang-terangan di LP Cipinang untuk membebaskan rekannya. Namun, pemerintah telah sigap untuk memidahkan para tersangka teroris tersebut ke LP Nusakambangan," katanya.

Dino juga mengatakan, para tersangka teroris tersebut akan mengalami kesulitan untuk membebaskan rekannya jika mereka sudah berada di Nusakambangan. Namun, jika mereka masih berada di LP Cipinang, para tersangka teroris tersebut dikhawatirkan mereka tidak segan-segan untuk membebaskan rekannya dengan cara apa pun.

Dino juga mencurigai bahwa pergerakan para tersangka teroris yang diduga mendapat dukungan sejumlah ormas, indikasinya dari sejumlah tersangka teroris yang tertangkap mulai dari Aceh, Pejaten, Cikampek, Cawang hingga yang baru saja yang tertangkap di Sukoharjo, Jawa Tengah.
(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010