Isu perang antara dua negara itu disampaikan pertamakali oleh seorang TKI bernama Mami (46) saat ditemui ANTARA News di pelabuhan penumpang Dumai, Kamis siang.
Wanita beranak tiga asal Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini juga mengaku kepulangannya adalah untuk memastikan kondisi masyarakat di tanah air, terutama sanak famili beserta keluarganya atas isu perang tersebut.
"Isu perang ini pertama kali saya terima dari teman saya yang juga TKI di Malaysia. Dia bilang kalau tentara Indonesia sudah menyatakan kesiapan untuk perang," tuturnya.
Ia mengatakan, kepanikan bukan hanya dirasakan nya, namun puluhan teman seprofesinya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Negeri Jiran juga turut pulang untuk memastikan kebenaran isu tersebut.
"Dalam satu kapal ini, kami ada sekitar 20 orang TKI yang pulang karena takut isu perang itu," ungkapnya.
Selain Mami, kepanikan juga tampak oleh Andi (39). Warga asal Sumatera Barat ini terlihat panik saat turun dari kapal berbendera Malaysia yang ditumpanginya.
Dari pantauan ANTARA, berulang kali pria berkumis ini menanyakan kepada petugas pelabuhan yang berada di dekatnya.
"Benar mas, katanya kita perang sama Malaysia," tanyanya berulang kepada setiap petugas pelabuhan yang berada di dekatnya.
Saat ditemui, Andi menerangkan jika kepanikan TKI atas isu perang itu sudah meluas, bahkan TKI yang berada di pinggir kota Negeri Jiran.
Dikatakan, dalam waktu dekat sejumlah TKI seprofesi Andi yang bekerja sebagai buruh di Malaysia juga akan turut menyusul nya pulang ke Indonesia karena merasa khawatir akan isu yang menggemparkan itu.
(T.KR-FZR/O001/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010